1 dari 5 Prajurit AS yang Ikut Perang Depresi
Satu dari setiap lima serdadu Amerika Serikat (AS) yang selamat dari serangan bom maupun ancaman lainnya di Irak dan Afghanistan saat ini menderita depresi berat atau stres pasca-trauma.
Demikian hasil sebuah studi independen yang dilakukan Rand Corp itu diumumkan Kamis kemarin, dan dilansir Associated Press, Jumat (18/4/2008). Diperkirakan, jumlah prajurit yang mengalami itu mencapai angka 300.000 atau lebih.
Menurut studi itu, hanya separuh dari penderita kesehatan mental itu yang menjalani perawatan.
Kepala Jawatan Kesehatan Angkatan Darat Eric Schoomaker mengatakan laporan tersebut dapat diterima.
"Mereka membantu kami untuk meningkatkan pandangan dan perhatian yang dibutuhkan oleh warga Amerika," kata Schoomaker yang berpangkat letnan jenderal itu. "Mereka membuat ini menjadi perdebatan nasional."
Para peneliti menyebut, 18,5% dari prajurit yang masih bertugas atau mantan prajurit yang dihubungi dalam survei melaporkan adanya gejala depresi atau stres pasca-trauma. Berdasarkan data di Pentagon, ada 1,6 juta tentara yang pernah ditempatkan di dua perang itu, dan peneliti memperkirakan 300.000 di antaranya menderita masalah kesehatan mental. (okezone)