“Politikus memikirkan bagaimana pemilu yang akan datang, negarawan memikirkan bagaimana generasi yang akan datang …”
Dari Acara 100 Tahun Sutan Syahrir di TVRI tanggal 5 maret 2009 pukul 23.00 WIB dengan nara sumber Des Alwi (anak angkat Syahrir), La Ode Kamaluddin (Rektor Univ Muhammadiyah Malang), Asvi Warman Adam (Sejarawan) :
- Syahrir punya peranan penting sekali dalam sejarah bangsa namun kurang diapresiasi oleh buku pelajaran sejarah sekolah
- Syahrir hidup dari penjara ke penjara dari mulai umur 25 tahun (oleh Belanda) hingga menjelang ajalnya (oleh Orde lama).
- Syahrir adalah pribadi yang kosmopolitan, simpatik, dan anti kekerasan.
- Syahrir kepada Indonesia : “Bersahabatlah dengan dunia internasional sehingga dunia akan jadi sahabatmu”
- Pemikiran Syahrir tentang Indonesia Masa Depan banyak terdapat dalam buku “Perdjoeangan Kita”
- Syahrir menjadi PM pertama Indonesia di usia 36 tahun di tahun 1945 (pemimpin pemerintahan termuda di dunia waktu itu) untuk memimpin negara baru karena dia dibutuhkan sebagai figur yang bersih/bukan kolaborator Jepang sebagai usaha menepis tuduhan bahwa negara RI buatan/kado Jepang.
- Syahrir adalah seorang sosialis demokrat yang memperjuangkan keadilan sosial melalui demokrasi,berbeda dengan Tan Malaka yang memperjuangkannya dengan revolusi dan perlawanan.
- Alasan Syahrir mengajak Belanda melakukan Perundingan Linggarjati adalah untuk menaikkan status Indonesia di mata dunia ketika itu,hal itu karena sebagai negara baru Indonesia belum diakui secara internasional, dengan perundingan itu secara de facto kita telah dianggap sejajar dengan Belanda.Walau hasil perundingan itu memang banyak ditentang.
- Kecerdikan Syahrir dicontohkan ketika Indonesia di tahun 1946 mengalami blokade Belanda sehingga rakyat mengalami kelaparan,Syahrir dengan diplomasinya berhasil membuka blokade tersebut dengan ide cemerlang,yakni menawarkan bantuan 100ribu ton beras ke India,tawaran ini tentu disetujui PBB sehingga kapal Inggris pun
- digunakan untuk mengangkut beras tsb sekaligus membuat Belanda terpaksa harus membuka blokadenya thd perairan Indonesia.Sekembali dari India,kapal tersebut mengangkut tekstil dari India.
- Menyadari realita kekuatan Belanda yang sangat kuat,Syahrir lebih memilih strategi diplomasi dalam perjuangannya untuk mengurangi jumlah korban akibat perlawanan fisik.
- Saat 1945,Indonesia hanya memiliki : 180 dokter, 50 insinyur dari ITB, dan 500 sarjana hukum,dapat Anda bayangkan susahnya pemerintah RI yang dipimpin Syahrir ketika itu.
- Para pemimpin kita waktu itu adalah juga seorang intelektual dan pembaca yang baik,hampir semua buku karya penulis besar dilahap.Pemimpin kita waktu itu adalah negarawan yang juga pejuang dengan kualitas intelektual mengagumkan. Mereka umumnya hidup sederhana sehingga tidak memiliki banyak harta ketika meninggal.
- Sejak 1966,ideologi sosialis seperti dilupakan oleh pemerintah Orba karena dianggap dekat dengan komunis,padahal hampir semua Bapak bangsa kita adalah seorang sosialis.(posting dari rulanriarto to jurnalisme)