Yang mungkin perlu diperhatikan seputar HRS adalah fakta-fakta sebagai berikut:

1) Meski dekat dengan beberapa tokoh pengkafir Syiah, HRS bukan tokoh berakidah wahabi;

2) Meski sering memberikan pernyataan-pernyataan yang pedas tentang sikap-sikap sebagian orang Syiah yang dianggap ekstrem, HRS tidak mengkafirkan Syiah;

3) Meski mungkin sikap dan pernyataan-pernyataannya dianggap kasar, HRS membuka komunikasi langsung dengan beberapa tokoh Syiah;

4) Meski pandangannya tentang “penodaan agama” yang dituduhkan kepada Ahok (menurut sebagian orang) tidak berdasar dan mungkin tendensius, HRS mendapatkan dukungan dari sebagian umat Islam di negeri ini.

Atas dasar itu, HRS layak diperlakukan secara berbeda dengan anasir intoleran lainnya.

Tentu ini tidak berarti dilarang mengkritiknya secara proporsional.

Tulisan ini bukan indikasi perubahan sikap dan pandangan kritis saya terhadap HRS. Tulisan ini hanya cetusan keinginan meredakan ketegangan yang menghamburkan energi dan menggerus persahabatan sesama.