Sekitar 2.000 iklan yang berbau seks dilarang ditayangkan di televisi dan radio di seluruh Tiongkok dalam dua pekan terakhir ini, demikian dikemukakan Badan Radio, Film dan Televisi (SARFT).
“SARFT telah mengeluarkan edaran untuk melarang iklan program televisi dan radio yang ada kaitannya dengan obat-obatan dan minuman atau makanan tambahan untuk seks, obat-obatan untuk penyembuhan penyakit seks, alat bantu seks, juga tayangan pakain dalam wanita yang terlalu vulgar,” seperti dikutip Xinhua, di Beijing, Kamis.
Disebutkan pula, bahwa stasiun televisi dan radio di seluruh penjuru Tiongkok telah memeriksa daftar siarannya dan telah beberapa bulan berupaya untuk menjalankannya.
Kampanye “tanpa seks” didorong oleh adanya program yang ada kaitannya mengenai seks yang diproduksi oleh dua stasiun radio di Tiongkok selatan, provinsi Sichuan, yang telah dilarang tayangannya awal bulan lalu.
Setelah kasus itu, sebanyak 15 program dari tujuh stasiun radio juga telah dilarang dan pihak produsen telah dikenakan denda.
“Kami selalu meminta kepada seluruh media untuk memiliki rasa tanggung jawab tapi beberapa diantara mereka melakukannya untuk mendapatkan ‘rating’ atau peringkat dari pemirsa dan keuntungan sehingga hal itu berdampak bagi sebuah keburukan,” demikian SARFT. (Antara/Republika Kamis, 11 Oktober 2007)
