Skip to main content

Israel Makin Tuli

By February 27, 2010One Comment

Israel tetap berencana membangun lagi 600 rumah di tanah pendudukan yang dianggapnya sebagai bagian dari Jerusalem Timur. Demikian laporan surat kabar harian Haaretz, Jumat (26/2/2010).

Rencana yang telah disetujui oleh komisi perencanaan distrik itu dapat menghalangi lagi upaya yang diperantarai AS untuk memperbarui pembicaraan perdamaian yang macet karena Presiden Palestina Mahmoud Abbas bersikeras meminta pembekuan semua permukiman termasuk di Jerusalem.

Jurubicara Israel untuk Kotapraja Jerusalem dan Kementerian Dalam Negeri yang mengawasi komisi perencanaan itu tidak bisa ditemui untuk dimintai komentar. Rencana pembangunan sama yang diusulkan akhir tahun lalu di tempat lainnya di Jerusalem Timur telah memancing kutukan internasional.

Israel juga dikritik karena mengusir sejumlah warga Palestina dari rumah mereka di Jerusalem Timur dan mengancam pembongkaran paksa sejumlah rumah lain yang mereka katakan telah dibangun secara tidak sah. Pengusiran itu bahkan disetujui pengadilan.

Surat kabar itu mengatakan sejumlah rumah lagi dimaksudkan untuk dibangunn dekat lingkungan Pisgat Zeev dan daerah Shuafat, Palestina, tapi rencana awal itu telah dikurangi menjadi 600 dari rencana semula 1.100 rumah.

Lebih dari 200.000 warga Israel telah tinggal di Jerusalem Timur dan daerah dekat Tepi Barat yang dicaplok Israel dalam perang 1967. Sedangkan Palestina menginginkan Jerusalem Timur sebagai ibukota negaranya yang akan datang di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

PM Israel Benjamin Netanyahu mengecualikan Jerusalem dari penangguhan 10 bulan dalam pembangunan permukiman yang ia perintahkan November lalu. Pengadilan Dunia telah memutuskan bahwa semua permukiman Israel yang dibangun di wilayah yang diduduki tidak sah.(Kompas)

<!–/ halaman berikutnya–>