Sebuah bom mobil yang meledak di keramaian pasar di Bathaa, kawasan selatan Irak pada Rabu (10/6), menewaskan 28 orang. Insiden kekerasan itu terjadi persis dua minggu sebelum penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari negara tersebut. Selain korban tewas, ada 12 warga yang terluka.
Bathaa merupakan salah satu kawasan di Irak yang menjadi persengketaan bersenjata dengan kelompok militan syiah.
Menurut kepolisian setempat, mobil yang penuh bom itu diparkir di pasar tersebut. “Ledakannya begitu besar,” kata Farhan Fadel (31) yang putus kakinya karena kejadian itu.
Adapun Hassan Ali (44), seorang pedagang di pasar itu, mengatakan bahwa beberapa orang rekannya ada yang tewas maupun terluka.
Wali Kota Bathaa Ali Fahad menambahkan para korban dibawa ke Rumah Sakit Nasiriya yang letaknya 30 kilometer dari lokasi kejadian. “Di antara korban tewas, ada juga perempuan dan anak-anak,” kata Fahad. (kompas)