Skip to main content

Ada Apa di Balik Pertemuan Iran-Hamas-Jihad Islam di Damaskus?

By January 3, 20096 Comments

jaliliramadhan-syalah2misyalkepal_300_0

Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Republik Islam Iran, Said Jalili, melakukan pertemuan dengan Khalid Mishal, Ketua Politbiro Hamas dan Ramadhan Syalah, Juru Bicara Jihad Islam di Damaskus. Pertemuan segitiga ini berlangsung di kedutaan Besar Iran.

Seiring dengan rencana Israel memperluas serangan melalui darat atas Gaza, pertemuan Iran-Hamas-Jihad Islam tersebut menimbulkan sejumlah tanda tanya dan dugaan-dugaan di kalangan pengamat tentang dukungan lebih besar Iran terhadap opsi perlawanan.

“Kunjungan Petemuan ini merupakan bagian dari ungkapan solidaritas untuk perjuangan dan keteguhanh warga Gaza,” kata salah satu pejabat Hamas seusai pertemuan kepada para wartawan.

Sementara itu, dalam siaran telivisi, Khaled Meshal memperingatkan Israel sebagai pihak yang akan dipermalukan dan dipecundangi bila melakukan invasi darat. “Sampai sekarang, serangan musuh zionis hanya mengurangi bagian kecil dari kekuatan kami di Gaza,” katanya.

Sudah pasti suplai senjata menjadi salah satu tema utama dalam pertemuan tersebut. Namun, sebagaimana diketahui, karena pintu gerbang Rafah ditutup oleh Mesir, maka dapat dipastikan bahwa suplai senjata untuk para pejuang Hamas dan Jihad Islam menjadi semi mustahil.

Menurut Dr. Syamsul-Waizhin dalam wawancara dengan televisi Aljazeera, karena kesulitan itulah, Iran sangat mengharapkan negara-negara Arab mau menekan Mesir dengan membuka gerbang pelintasan Rafah agar suplai makanan, obat-obatan dan senjata bisa masuk ke Gaza. Namun, betapa sungguh mengecewakan, tambahnya, ketika para menlu Arab tidak mengeluarkan desakan itu malah mendukung sikap Mesir.