AGAMA PATTIMURA
Dalam waktu yang hampir bersamaan, kita dihebohkan oleh sejumlah isu yang meresahkan. Salah satunya adalah isu yang bersumber dari pernyataan dai pujaan sebagian umat tentang identitas keyakinan seorang pahlawan nasional.
Secara kebahasaan kata pahlawan, yang merupakan serapan dari bahasa Persia, berarti orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani.
Setelah terbukti banyak pusat produksi agamawan justru kerap dijadikan sarana eksploitasi agama, dan dipersonalisasi oleh anasir yang merusak citranya, yang patut jadi parameter penghormatan adalah kontribusi. Kepahlawanan ditentukan oleh moralitas yang melampaui doktrin fornal agama.
Bila moralitas yang merupakan OS setiap insan waras melampaui doktrin formal agama, maka mempersoalkan agama seorang pahlawan tak hanya irrelevan, namun bisa menciptakan ketegangan horisontal dengan tendensi politik.
Seorang figur dikenang sebagai pahlawan bukan karena keyakinan dan keturunannya tapi karena pengorbanannya. Pattimura, apapun agamanya, adalah pahlawan bagi bangsa multi keyakinan ini.