Skip to main content

Apa enaknya beragama dengan wajah murung, kompros, tegang dan pengkafiran tanpa wajah ceria, nyantai, ramah, bersih dan toleransi…!

Di tengah publik yang menikmati karunia heterogenitas, jelata-jelata homominded tampil dengan ketegangan multidimensional. Zizik!

Tahlil berarti mengucapkan La ilaha illallah. Yang bilang Nabi tak mengajarkannya bukan goblok tapi longor!

Mau “begitu” saja dianjurkan baca basmalah sebelumnya. Gerombolan ini malah melarang baca basmalah saat mau baca surah-surah Quran.

Ajaibnya, gerombolan anti basmalah ini dipandang oleh banyak orang sebagai representasi kesalehan. Penyumbatan otak kolektif!

Karena “terpaksa” mengimani Nabi dari Bani Hasyim, teologi Yazidisme ini mendiskon iman itu dengan mengkafirkan ayah bundanya.

Karena tak menemukan celah mendiskreditkan Ali, tokoh pembabat kepala para bromocorah Quraisy, Teologi Umayah kafirkan Abu Talib.