AGAMAWAN ANTI AGAMA

AGAMAWAN ANTI AGAMA

Yang lebih mungkin tak percaya agama ketimbang orang sekuler adalah pencari kuasa dan harta yang sukses mengelabui umat hingga menganggapnya tokoh agama.

Mempelajari agama dan memahaminya tak mesti mengimanininya, dan tak mempelajari agama tak mesti tak mengimaninya.

Karena itu, banyak orang yang tak mempelajari agama justru menjalankan agama karena mengimaniya. Sebaliknya, mungkin banyak orang yang mempelajari agama dan memahaminya hingga ditetapkan berkat viralitas sebagai ahli agama, dan karenanya, dihormati, dipuja dan diberi ragam gelar dan sebutan megah, tak melaksanakan ajaran-ajarannya karena memang tak mengimaninya.

Saking pandainya tentang agama, bisa menjari justifikasi keagamaan atas setiap sikap dan tindakannya yang terlihat di mata umat sebagai tak patut atau tak sesuai dengan nilai moral agama.

Umat yang over dosis husnudhon karena dijejali doktrin gertak kualat dan foklor lainnya biasanya cepat memaklumi. Modus agamawan garong begini, sayangnya, terus terulang dan ampuh. Rasa aman dari kritik umat yang lugu ini membuatnya pongah dan arogsn, bahkan kadsng tak segan memperlihatkan sikap anti moral dan agama yang diceramahkannya depan umat yang mabuk kultus.

Agamawan tenar apalagi jadi pejabat berhutang budi kepada umat miskin dan lugu yang rela duduk berjam-jam mendengarkan ceramahnya meski ga berkualitas blas!

Read more