Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, mengecam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) atas kegagalannya menjamin keamanan di Afghanistan.
Ahmadinejad juga menegaskan, NATO telah memperluas konflik dengan ekspansinya di wilayah Afghanistan.
“Kehadiran pasukan NATO di Afghanistan tidak membantu pemulihan keamanan tapi hanya memberikan ancaman kematian bagi warga sipil,” tuturnya pada pembukaan konferensi tingkat tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Dushanbe, Tajikistan.
Kecaman keras Ahmadinejad itu mengacu pada serangan mematikan NATO pada Jumat (22/8) pekan lalu di Provinsi Herat, Afghanistan bagian barat. Dalam serangan udara itu menewaskan lebih dari 90 penduduk sipil, termasuk 60 anak-anak. Ahmadinejad melancarkan kritikan tajam dengan rencana ekspansi keanggotaan NATO pada negara-negara pecahan Uni Soviet.
Menurut Ahmadinejad, campur tangan NATO itu justru meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Georgia yang didukung negara-negara Barat.
“Kekuatan Barat, dengan menggunakan kekuatan politik dan negara,mengajak mereka (negara-negara pecahan Uni Soviet) untuk bergabung dalam kerja sama militer,” ujar Ahmadinejad.Menurut dia, hal itu justru merusak integrasi di kawasan itu dan menciptakan ketegangan hubungan di antara negara-negara tetangga.
“Bagaimanapun juga NATO menggunakan pengaruh militer dan politiknya. Namun sialnya, langkah unilateral mereka terus berlanjut,” ungkapnya. Kehadiran Ahmadinejad pada KTT SCO menjadi pusat perhatian. Bersama Medvedev dan Hu Jintao, Ahmadinejad menyelenggarakan pertemuan-pertemuan intensif membahas permasalahan yang sedang hangat.
Dia mengatakan, dunia telah mengetahui dengan baik bahwa bangsa Iran merupakan bangsa yang memberikan inspirasi, mengembangkan perdamaian, budaya, dan kemanusiaan. “Mulai dari Timur jauh sampai Barat jauh di Amerika Latin, Iran telah membuktikan adanya perbedaan mencolok yang dikemukakan dalam propaganda kekuatan- kekuatan Barat,” tuturnya, seperti dikutip IRNA.
Lebih lanjut Ahmadinejad menyatakan nama besar Iran di dunia terus bersinar seiring semakin agresifnya kekuatan besar melakukan invasi di berbagai daerah di dekat teritorial Iran. “Akan tetapi, Iran tetap bertahan, nama besar Iran akan terus bersinar sampai kapan pun,” paparnya.
Ahmadinejad menuturkan, negara-negara musuh telah memberikan sanksi berat terhadap Teheran dengan harapan memblokade segala bentuk kemajuan bangsa Iran.
“Hari ini, kekuatan musuh telah gagal. Iran justru telah mengembangkan diri sebagai negara yang berprestasi dalam bidang teknologi,” tukasnya.
Dilaporkan Tehran Times, Ahmadinejad memuji SCO sebagai organisasi regional yang penting.Partisipasi Iran pada konferensi itu pada titik awal, di mana dunia ini di bawah perubahan besar yang sangat penting.
Akankah KTT SCO akan melahirkan kutub baru ala NATO seperti Pakta Warsawa kedua? Indikator-indikatornya makin jelas