Hampir seluruh pemimpin Negara akan berkumpul di New York untuk mengikuti Sidang ke-62 Majelis Umum PBB dan DK PBB yang berlangsung antara 24 hingga 26 September 2007.
Bisa dipastikan sosok yang akan menjadi objek pemberitaan terbanyak adalah Mahmoud Ahmadinejad, yang telah menjadi ikon perlawanan terhadap hegemoni global. Beberapa rencananya sempat menimbulkan konrtoversi, antara lain mengunjungi Ground Zero dan meletakkan karangan bunga di bekas lokasi tragedi 11 September di reretuntuhan gedung WTC.
Ahmadinejad dalam kunjungan ke New York kali ini, usai menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB dijadwalkan akan melakukan berbagai pertemuan dengan pemimpin sejumlah negara. Sebelum meninggalkan Teheran, dia mengatakan akan bertemu dengan politisi independen yang beroposisi dengan Bush.
“Sidang Umum PBB adalah kesempatan baik bagi rakyat Iran memberikan solusi masalah dunia,” ujar Ahmadinejad seperti dilansir AFP, Senin (24/9/2007).
Rencananya, Ahmadinejad di New York akan memberikan pidato di Universitas Colombia di New York, sebuah perguruan tinggi yang selama ini dianggap sebagai ikon dan sentra independensi politik di AS. Agenda ini sempat diprotes oleh kelompok Yahudi ekstrem.
Pemimpin yang meminta penghancuran Israel dan menggugat Holocaust ini, juga akan memberi sambutan di National Press Club di Washington lewat video conference
Ahamdinejad juga akan mengadakan pertemuan dengan warga Iran yang berdomisili di AS dan para tokoh muslim di negara ini.
Agenda lain Ahmadinejad adalah menyampaikan pidato di hadapan para tokoh Kristen dan Yahudi.
Dijadwalkan juga, media-media massa penting AS akan mewawancarainya.