Ahmadinejad Kembali Sentil Insiden 9/11

Ahmadinejad Kembali Sentil Insiden 9/11
Photo by Unsplash.com

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kembali menyentil peristiwa serangan 11 September 2001 (9/11) di New York dan Washington, Amerika Serikat (AS).

Dia mengatakan, kejadian itu hanyalah "dugaan peristiwa" yang menjadi alasan bagi Amerika Serikat (AS) untuk membunuh jutaan warga Afghanistan dan Irak. Dia meragukan fakta korban tewas dalam serangan 9/11 itu benar-benar ada 3.000 jiwa.

Keraguan Ahmadinejad itu diungkapkannya saat lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman dan Uni Eropa (EU) menggelar perundingan tentang program nuklir Iran di China kemarin.

"Empat atau lima tahun silam sebuah dugaan peristiwa terjadi di New York. Sebuah gedung roboh dan mereka mengatakan ada 3.000 orang tewas, yang namanya tidak pernah dipublikasikan," ungkap Ahmadinejad. Pernyataan Ahmadinejad itu merupakan yang ketiga kali dalam sepekan terakhir.

Dia meragukan kebenaran peristiwa serangan 9/11. Saat itu, sejumlah pesawat menyerang New York dan Washington. AS mengklaim dalam insiden tersebut 3.000 orang tewas. Sementara di Shanghai, pembicaraan tentang program nuklir Iran digelar dan dihadiri utusan dari Inggris, China,Prancis,Rusia,AS,Jerman, dan EU.

"Kami berada di sini sekarang untuk mendiskusikan perkembangan terbaru masalah nuklir Iran. Kami telah setuju mendiskusikan usulan baru tentang isu itu," ungkap wakil Menteri Luar Negeri China HeYafei, kemarin. (okezone)

Read more