Besok Minggu di Bukit Tinggi, Alfian Hamzah, jurnalis detektif, anggota grup penulis buku best seller AHMADINEJAD: David di Tengah Angkara Goliath, akan dilantik sebagai “suami’.
Menurut saya, pasangan Makasar-Minang ini, mewakili dua kutub karakter yang berbeda; Alfian pemuda sangat tidak resmi, seperti umumnya aktivis LSM yang bekerja sesuai kata hati atau mood. Sementara wanita yang akan menggadaikan kebebasannnya kepadanya adalah wanita “on time”. Ia adalah wanita karir yang punya sederet portofolio dalam bidang perminyakan.
Tapi justru karena karena berbeda itulah, keduanya membentuk sebuah selaksa pelangi yang indah. Bukankah pelangi terlihat mempesona karena spektrum warnanya?
Hanya saja, saya tidak bisa membayangkan bagaimana Alfian mengenakan pakaian adat Minang yang “ribet” itu?
Selamat berbagi dalam cinta dan ibadah.