Skip to main content

Alex Wafat

By December 11, 20088 Comments

Kepergian Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Ali Alatas menghadap Ilahi mengagetkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, saat bertatap muka dengan Ali Alatas di RS Mounth Elizabeth, beberapa waktu lalu, kondisi kesehatan Ali Alatas berangsur membaik. Mantan Menlu RI ini bahkan sempat diperkenankan pulang seiring makin membaiknya kondisi kesehatan.

Namun, Ali Alatas justru wafat sekitar pukul 07.30 menjelang kepulangan Presiden Yudhoyono dari Bali menuju Jakarta. “Presiden waktu itu sedang di Bali dan baru saja menerima Menlu Bangladesh. Sewaktu bersiap-siap ke airport, dalam perjalanan, Presiden di dalam kendaraan diberi tahu tentang berita duka tersebut,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (11/12).

Atas kabar duka yang datang mendadak itu, menurut Dino, Presiden Yudhoyono terlihat sedih. “Berita ini sangat berat dan kami merasa terpukul karena tidak terduga,” ucap Dino. Dino menceritakan, sepanjang perjalanan dari Bali menuju Jakarta, di dalam burung besi yang mengangkut SBY berikut rombongan terlihat hening. “Ada suasana berkabung yang sangat terasa di pesawat. Semua delegasi diam dan termenung atas kepergian Ali,” tuturnya.

Namun, tutur Dino, Presiden Yudhoyono bersyukur lantaran saat menjalani perawatan di RS Mounth Elizabeth, dirinya sempat bertatap muka dengan Ali Alatas. “Presiden sangat menghormati Ali Alatas,” tukasnya seraya menyatakan, Presiden Yudhoyono menganggap Ali Alatas adalah negarawan di Indonesia. “Beliau sudah lama menjalin hubungan. Dulu waktu masih di TNI dan menjadi menteri, beliau memandang Ali sebagai diplomat ulung dan seorang yang dihormati oleh masyarakat internasional,” ujarnya.

Tidak hanya itu, selama menjadi Watimpres SBY, Ali Alatas sering memberikan pandangan dan penilaian penting atas peran Indonesia di dunia. “Sampai akhir hayat beliau selalu semangat menjalankan tugasnya. Beliau selalu memberi masukan-masukan secara jujur dan selalu berbobot, apa adanya, serta utamakan kepentingan nasioal,” tukasnya.

Menurut rencana, jenazah Ali Alatas tiba di Jakarta sekitar pukul 18.00. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka dan kemudian esok harinya, Jumat pagi sekitar pukul 09.00, diberangkatkan menuju peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata. “Dimakamkan di TMP Kalibata karena beliau mempunyai bintang Adi Mahaprana dan juga bintang Republik Indonesia Utama,” urai Dino. (kompas)