Amalan-amalan Khusus Muharam

Amalan-amalan Khusus Muharam
Photo by Unsplash.com

Malam Pertama

Pada malam ini dianjurkan melakukan ibadah-ibadah sebagai berikut:

  • Salat seratus rakaat, setiap rakaat membaca al-Fatihah dan al-Ikhlas
  • salat dua rakaat, rakaat pertama membaca al-Fatihah dan surah al-An’am, dan rakaat kedua membaca al-Fatihah dan surah Yasin
  • Salat dua rakaat, setiap rakaat setelah al-Fatihah membaca surah al-Ikhlas sebelas kali

Hari Pertama

Awal Muharam adalah awal tahun. Ada dua amalan di dalamnya:

Berpuasa. Dalam riwayat Rayyan bin Syabib, Imam Ali Ridha as berkata, “Sesiapa berpuasa pada hari ini dan berdoa kepada Allah, maka dia akan mendapati doanya seperti diterimanya doa Nabi Zakariya as.”

Dinukil dari Imam Ali Ridha as bahwa Rasulullah saw pada hari pertama bulan Muharam melakukan salat dua rakaat dan membaca doa berikut tiga kali setelah salat:

اَللَّهُمَّأَنْتَالْإِلَهُالْقَدِيْمُوَهَذِهِسَنَةٌجَدِيْدَةٌ،فَأَسْأَلُكَفِيْهَاالْعِصْمَةَمِنَالشَّيْطَانِوَالْقُوَّةَعَلَىهَذِهِالنَّفْسِالْأَمَّارَةِبِالسُّوْءِوَالْإشْتِغَالَبِمَايُقَرِّبُنِيْإِلَيْكَ،يَاكَرِيْمُ،يَاذَاالْجَلاَلِوَالْإِكْرَامِ،يَاعِمَادَمَنْلاَعِمَادَلَهُ،يَاذَخِيْرَةَمَنْلاَذَخِيْرَةَلَهُ،يَاحِرْزَمَنْلاَحِرْزَلَهُ،يَاغِيَاثَمَن
ْلاَغِيَاثَلَهُ،يَاسَنَدَمَنْلاَسَنَدَلَه،يَاكَنْزَمَنْلاَكَنْزَلَهُ،يَاحَسَنَالْبَلاَءِ،يَاعَظِيْمَالرَّجَاءِ،يَاعِزَّالضُّعَفَاءِ،يَامُنْقِذَالْغَرْقَى،يَامُنْجِيَالْهَلْكَى،يَامُنْعِمُيَامُجْمِلُيَامُفْضِلُيَامُحْسِنُ،أَنْتَالَّذِيْسَجَدَلَكَسَوَادُاللَّيْلِوَنُوْرُالنَّهَارِوَضَوْءُالْقَمَرِوَشُعَاعُالشَّمْسِوَدَوِيُّالْمَاءِوَحَفِيْفُالشَّجَرِ،يَااللَّهُلاَشَرِيْكَلَكَ،

Ya Allah, Tuhan Yang Mahakadim, inilah tahun baru, aku memohon suaka-Mu dari kejahatan setan, kekuatan untuk menahan hawa nafsu yang menyeretku kepada kejelekan, sibuk dengan aktivitas yang mendekatkan diriku kepada-Mu. Wahai Zat Yang Maha Pemurah dan Pemilik kemuliaan. Wahai Sandaran orang yang tidak memiliki sandaran. Wahai Simpanan orang yang tidak memiliki simpanan, wahai Pelindung orang yang tidak memiliki perlindungan. Wahai Penolong orang yang tidak memiliki penolong, wahai Pegangan orang yang tidak memiliki pegangan. Wahai Permata orang yang tidak memiliki permata. Wahai Zat yang baik ujiannya. Wahai Zat yang besar harapannya. Wahai Zat Pemulia orang-orang lemah. Wahai Penyelamat orang yang tenggelam. Wahai Penyelamat orang-orang yang celaka. Wahai Pemberi karunia. Wahai Zat Yang Mahaindah, Pemurah, dan Baik. Engkau adalah Zat yang memunculkan gelapnya malam, gemerlapnya siang, cahaya bulan, sinar matahari, suara air, dan suara pohon yang bersujud kepadamu. Ya Allah tiada sekutu bagimu!

اَللَّهُمَّاجْعَلْنَاخَيْرًامِمَّايَظُنُّوْنَوَاغْفِرْلَنَامَالاَيَعْلَمُوْنَوَلاَتُؤَاخِذْنَابِمَايَقُوْلُوْنَ،حَسْبِيَاللَّهُلاَإِلَهَإِلاَّهُوَ،عَلَيْهِتَوَكَّلْتُوَهُوَرَبُّالْعَرْشِالْعَظِيْمِ،آمَنَّابِهِكُلٌّمِنْعِنْدِرَبِّنَاوَمَايَذَّكَّرُإِلاَّأُولُواالْأَلْبَابِ،رَبَّنَالاَتُزِغْقُلُوْبَنَابَعْدَإِذْهَدَيْتَنَاوَهَبْلَنَامِنْلَدُنْكَرَحْمَةً،إِنَّكَأَنْتَالْوَهَّابُ

Ya Allah jagalah kami dari prasangka mereka, ampunilah kami dari apa-apa yang mereka tidak ketahui dan jangan siksa kami karena ucapan mereka. Cukuplah bagiku Allah yang tiada tuhan selain-Nya, kepada-Nya kami bertawakal, Dialah Tuhan Arsy Yang Agung. Kami beriman kepada semua yang datang dari Tuhan kami. Tidak ingat kepada-Nya, kecuali orang-orang yang berakal. Ya Allah, jangan sesatkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk. Anugerahkanlah rahmat-Mu kepada kami, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.

Hari Ketiga

Inilah hari dibebaskannya Nabi Yusuf as dari penjara. Sesiapa yang berpuasa pada hari ini, Allah Swt akan mempermudah urusannya dan menghilangkan kesedihannya. Dalam hadis Nabi disebutkan bahwa doa-doanya akan dikabulkan.

Hari Kesembilan

Inilah yang dikenal dengan ‘Hari Tasu’a’. Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Hari Tasu’a adalah hari ketika Imam Husain as dan sahabat-sahabat beliau dikepung di Karbala. Pasukan Syam berkumpul untuk memerangi beliau. Anak Marjanah dan Umar bin Saad bersuka ria bersama pasukan Syam yang kuat untuk menghadapi Imam Husain as dan sahabatnya. Mereka yakin bahwa tidak akan ada penolong Imam Husain as dan penduduk Irak tidak akan membantunya. Oh... Ayahku yang lemah dan terasing.”

Malam Kesepuluh

Inilah malam duka terbesar dalam sejarah umat Islam yang dikenal dengan Asyura. Banyak amalan dan ibadah yang dianjurkan pada malam ini. Salah satunya adalah melakukan salat seratus rakaat, setiap rakaat membaca al-Fatihah dan tiga kali surah al-Ikhlas dan setelah selesai membaca doa ini sebanyak tujuh puluh kali:

سُبْحَانَاللَّهِوَالْحَمْدُلِلَّهِوَلاَإِلَهَإِلاَّاللَّهُوَاللَّهُأَكْبَرُوَلاَحَوْلَوَلاَقُوَّةَإِلاَّبِاللَّهِالْعَلِيِّالْعَظِيْمِ‏

Mahasuci Allah, segala sesuatu bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, tidak ada kekuatan kecuali dari Allah Yang Mahatinggi.

Juga dianjurkan membaca al-‘Aliyyu al-Azhim, membaca istigfar. Amalan lain yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

Salat empat rakaat di akhir malam, setiap rakaat setelah al-Fatihah membaca 10 kali ayat Kursi, al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas

Seusai salam dianjurkan membaca surah al-Ikhlas 100 kali

Salat empat rakaat, setiap rakaat membaca al-Fatihah dan lima puluh kali al-Ikhlas

Hari Kesepuluh

Adalah hari syahidnya Abu Abdillah Husain as, hari musibah dan kesedihan para imam suci as beserta pecinta mereka. Selayaknya bagi pecinta mereka meninggalkan urusan dunia pada hari ini, tidak menyimpan harta di rumahnya, bersedih, menangis, melakukan aza’ untuk Imam Husain as seperti aza’ yang mereka lakukan untuk anak dan keluarga mereka yang sangat dicintai. Berziarah kepada Imam Husain as dengan ziarah Asyura yang akan disertakan kelak, Insya Allah. Melaknat para pembunuh beliau. Kemudian mengucapkan takziah berikut ini:

أَعْظَمَاللَّهُأُجُوْرَنَابِمُصَابِنَابِالْحُسَيْنِعَلَيْهِالسَّلاَمُوَجَعَلَنَاوَإِيَّاكُمْمِنَالطَّالِبِيْنَبِثَارِهِمَعَوَلِيِّهِالْإِمَامِالْمَهْدِيِّمِنْآلِمُحَمَّدٍعَلَيْهِمُ (عَلَيْهِ) السَّلاَمُ‏

Semoga Allah membalas kami karena berduka atas musibah Imam Husain as dan menjadikan kami dan kalian penuntut darah beliau bersama wali-Nya, Imam Mahdi dari keluarga Muhammad.

Selayaknya hari ini membaca sejarah terbunuhnya Imam Husain as dan memberitahukan kepada orang lain kesedihan beliau. Ketika Nabi Musa as diperintahkan untuk bertemu dengan Nabi Khidir as untuk belajar, pertama kali yang beliau sampaikan kepada Nabi Musa as adalah musibah dan bencana yang menimpa keluarga Muhammad saw. Keduanya menangis tersedu-sedu.

Dianjurkan pula membaca seribu kali surah al-Ikhlas hari ini karena mengandung keutamaan yang sangat besar.[]

Read more