Amin Rais: Pusat Korupsi itu di Istana
Tudingan cukup berani dilontarkan mantan Ketua MPR Amien Rais. Pejuang reformasi itu mengatakan sumber korupsi berada di jantung kekuasaan yang tidak lain adalah Istana Negara.
"Saya yakin bahwa pusat korupsi itu di Istana, di jantung kekuasaan. Istana itu bukan bagian solusi tapi bagian dari masalah korupsi. Barangkali DPR juga," kata Amin Rais, dalam acara Temu Wicara Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (MK) RI untuk Fungsionaris PAN, di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2008).
Amin melihat, selama ini pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak betul-betul serius menangani pemberantasan korupsi. Hal tersebut, menurutnya terlihat dari sejumlah kasus yang ditangani.
"Selama di Istana tidak betul-betul membela pemberantasan korupsi, maka yakinlah hanya yang kecil saja. Itu tidak berarti," imbuhnya.
Bahkan, Amin dengan tegas juga menyatakan sisa 14 bulan kekuasaan yang dimiliki SBY tidak akan mungkin memperbaiki kondisi yang yang ada. Janji-janji SBY untuk memberantas korupsi diyakini akan menjadi janji-janji yang tidak akan pernah terwujud.
"Tapi kalau Pak Yudhoyono yang pernah mengatakan akan memimpin pemberantasan itu sendiri membuktikan kata-katanya, mungkin masih ada harapan. Tapi sekarang tinggal 14 bulan lagi berkuasanya Pak Yudhoyono, tampaknya tidak ada harapan lagi," tuturnya. (okezone)