ANEH TAPI BANYAK YANG PERCAYA

ANEH TAPI BANYAK YANG PERCAYA
Photo by Unsplash.com

Aneh! Banyak yang terpengaruh oleh fiksi PKI tapi mengabaikan fakta pemecatan terkait kerusuhan dan pelanggaran HAM.

Aneh! Banyak yang percaya isu antek asing tapi mengabaikan fakta pengambil-alihan saham mayoritas freeport.

Aneh! Banyak yang percaya isu penghapusan azan tapi melupakan pernyataan dukungan pemindahan kedubes Australia ke Jerussalem.

Aneh! Banyak yang menentang dengan alasan patuh kepada ulama tapi mengabaikan fakta pengabaian usulan ulama.

Aneh! Banyak yang menelan fitnah anti Islam tapi mengabaikan fakta dukungan ormas terbesar Islam.

Aneh! Banyak yang percaya dongeng rencana pengesahan nikah sejenis tapi mengabaikan fakta penetapan hari nasional santri.

Aneh! Banyak yang percaya isu antek aseng tapi mengabaikan fakta feodalisme dan borjuisme dengan kekayaan yang tak terhitung.

Aneh! Banyak yang percaya fitnah krimininalisasi ulama tapi mengabaikan fakta penerbitan SP3.

Aneh! Banyak yang percaya retorika patriotisme dengan jet pribadi tapi mengabaikan fakta blusukan tanpa jargon patriotisme.

Aneh! Banyak yang mengira tak didukung habib tapi mengabaikan fakta kedekatan dengan super habib Lutfi bin Yahya.

Ini bukan soal pilpres! Bukan juga soal 01 atau 02 atau 00 tapi soal akal sehat dan fairplay.

Bersainglah secara beradab. Berkampanyelah dengan hati yang jernih. Jangan jadikan kepala publik keranjang sampah.

Dalam kecamuk politik yang sengit akal sehat adalah perisai.

Read more