Skip to main content

ANTARA REPUBLIK ISLAM DAN NEGARA ISLAM

By August 27, 2016No Comments

Di iran setiap 500 warga Kristen dan 500 warga Yahudi berhak memiliki 1 gereja dan 1 sinagog.
Di iran setiap 450 warga muslim sunni berhak punya masjid. Warga muslim syiah berhak mempunyai masjid sendiri bila berjumlah 300.
Di iran kelompok minoritas Kristen, yahudi dan Zoroaster punya wakil dengan jumlah sesuai presentase populasinya di parlemen tanpa pemilihan.
Di iran Bahaisme dilarang beraktifitas sebagai sekte karena bekerja sama dengan Israel. Tapi setiap warga, termasuk bahai punya hak sipil sama.
Di iran berjilbab adalah bagian dari peraturan undang undang yang berlaku atas setiap wanita yang berada di ruang pablik, termasuk diplomat dan tamu negara.
Di iran selain hubungan heteroseksual adalah ilegal, tapi ganti kelamin boleh bila lulus tes medis psikologis, bila kesulitan negara akan mensubsidi.
Di iran, syariat tidak diberlakukan kecuali setelah digodok oleh parlemen dan ditetapkan sebagai undang undang. karena itu, Iran berbentuk republik bukan negara syariat.
Di Iran tidak ada pengadilan agama dan hanya ada pengadilan negeri atau pemerintah yang berlaku atas setiap warga berdasarkan hukum yang disahkan sebagai undang undang.
Hukum dan peraturan negara di Iran hanya berlaku di ruang public kecuali bila mengandung unsur kriminalitas dan gangguan keamanan.
Iran tidak menjadikan agama sebagai dasar negara tapi undang undang dan peraturan baru bisa disahkan bila di pastikan tidak bertentangan dengan prinsip prinsip agama Islam.
Di Iran undang undang dan peraturan tidak menyentuh aspek ritual privat. Tidak ada sanksi dan denda bagi warga yang tidak sholat dan ibadah ibadah privat lainnya.
Iran bukan negara Islam tapi republik yang undang undang dan hukumnya tidak bertentangan dengan prinsip Islam. Karena itu bernama republik yang bersifat Islam (Islamic)