Antara Telivisi Al-Jazeera dan Telivisi Al-Alam
Dua telivisi satelit yang memiliki jangkauan sangat luas di Timur Tengah dan dunia bagai dua polar media yang berbeda mulai dari visi, analisis sampai gaya boardcasting.
Aljazeera, yang ngetop dan menjadi media telivisi raksasa sejak meliput invasi Amerika dan sekutunya itu, lebih mewakili cara pandang moderat masyarakat Arab dengan sentuhan semangat arabisme yang disisipkan di sana sini. Dalam meliput peristiwa-peristiwa politik di Timur Tengah, terutama Palestina dan Lebanon, telivisi yang bermarkas di Doha, Qatar, ini cenderung berpihak ke aliansi pro Barat. Aljazeera tidak segan-segan menggunakan kata yang tajam saat mengutip nama atau kelompok yang berafiliasi ke Hamas. Tentang Lebanon, Alajzeera bisa dianggap sebagai corong propaganda rezim-rezim Arab pro AS. Karenanya, tidak mengherankan, Hizbullah dan sekjennya, Hasan Nasrullah, selalu mendapatkan porsi berita yang tidak proporsional, dan dianalsisi secara negatif lengkap dengan diksi yang sinis dan agitatif.
Di seberangnya ada sebuah telivisi satelit berbahasa Arab. Al-Alam namanya. Telivisi yang berpusat di Tehran ini lebih mewakili visi progresif. Liputan dan analisisnya cenderung memihak pandangan mayoritas Muslim yang anti Imperialisme dan Zionisme. Telivisi tanpa iklan ini selalu memberikan ulasan alternatif di luar mainstream Arab pro AS dan Barat.
Dalam gaya boarcasting Al-Alam memang lebih konservatif dibanding dengan Aljazeera. Semua penyiar dan korespondennya yang pria tidak memakai dasi, sedangkan penyiar dan koresponden perempuan mengenakan jilbab yang sempurna, meski aura kecantikan wajah dan mata Lebanon dan Iran tetap juga tidak bisa disembunyikan.
Di luar arena duel Aljazeera dan Al-Alam, ada dua telivisi satelit berbahasa Arab yang juga bersebaranga, yaitu Alarabia, yang lebih eksplisit membela persepsi Arab pro Amerika, dan Al-Manar yang secara ekspilist pula merepresentasi pandangan anti Amerika dan Isarel serta rezim-rezim Arab sekutunya.
Channel Aljazeera telah membuka telivisi berbahasa Inggris. Sementara Alam versi Inggrisnya telah diisi oleh Press TV. Aljazeera Arab dan Inggris, juga Alalam dan Press TV dapat ditonton di Indonesia melalui parabola.
