ARAB
Reduksi dan deviasi makna dalam kata umum bahkan pembuatan frasa baru yang telah diberi makna khusus yang telah disesuaikan dengan kepentingan politik atau sektarian merupakan senjata ampuh dalam arena soft war.
Kata "Arab" juga perlu dipahami secara benar. Ia adalah nama bagi ras, bangsa dan bahasa. Ia bukan nama negara.
Arab sebagai bangsa adalah masyarakat yang merupakan penduduk mayoritas sebuah negara.
[ads1]
Arab sebagai etnis dan ras tidak mesti menjadi bangsa Arab. Sebagian yang berasal dari ras berkumpul dalam satu wilayah sebagai bangsa, dan sebagian lain menyebar ke seluruh sebagai diaspora dan menjadi bagian dari aneka bangsa sebuah negara.
Dalam Wikipedia disebutkan, Bangsa Arab (Bahasa Arab: عرب 'Arab) adalah salah satu dari suku bangsa Semitik yang mayoritas adalah penduduk di Dunia Arab, baik di Timur Tengah maupun Afrika Utara, serta sebagian minoritas penduduk di Iran, Turki serta komunitas diaspora lainnya di berbagai negara. Seseorang umumnya dianggap sebagai Arab dilihat dari latar-belakang mereka, baik secara etnis, bahasa, maupun budayanya. Secara politis, orang Arab adalah mereka yang berbahasa ibu Arab dan berayah keturunan Arab pula. Selain di Iran dan Turki, juga terdapat sejumlah besar diaspora Arab di Amerika dan Eropa.
Tapi media kerap menyingkat nama Arab Saudi dengan Arab. Padahal ia hanyalah salah satu dari banyak negara Arab. Akibatnya, sering kali sikap kerjaan King Salman yang disingkat dengan Arab dipahami sebagai sikap bangsa Arab atau negara-negara Arab.