ARTI SEBUAH SIKAP

ARTI SEBUAH SIKAP
Photo by Unsplash.com

Sikap individu, kelompok atau institusi negara dan organisasi diambil karena salah satu dari dua pertimbangan, harga atau nilai. Bila dasarnya adalah kemanusiaan dan keluhuran, maka nilai yang diutamakan. Konsuekensinya adalah resistensi, konsistensi dan independensi. Bila dasarnya adalah kepentingan dan keuntungan, maka yang diandalkan adalah harga. Konsekuensinya adalah ambivalensi, hipokrisi dan dependensi. Inilah pertarungan idealisme dan pragmatisme.

Banyak pemimpin negara dan organisasi juga tokoh agama dan pendukung kemanusiaan bahkan aktor nomer satu Robert De Niro dan penyanyi tenar Ricky Martin menyampaikan belasungkawa kepada Pemerintah dan rakyat Iran atas tragedi pembantaian Komandan Brigade Quds dalam angkatan bersenjata Iran, Qasem Soleimani, oleh AS atas perintah Donald Trump dan mengecam tindakan biadab itu. Perdana Menteri Malaysia mengutuk pembunuhan ini dan menghimbau umat Islam menjadikan tragedi ini sebagai momen untuk bersatu.

Bila sebuah negara tidak mengecam aksi biadab tersebut, maka diduga ada tendensi pragmatis di baliknya.

Perhatikan alur premis-premis sebagai berikut:

1. Karena menganggap penyerangan itu sebagai reaksi atas penyerangan sebelumnya yang dituduhkan penyerang terhadap yang diserang, tak menganggap penyerangan itu sebagai kejahatan namun menganggapnya sebagai konflik.

2. Karena menganggap penyerangan sebagai konflik, tak mengecam aksi penyerangan dan pelakunya namun menghimbau kedua pihak menahan diri.

3. Karena memposisikan diri sebagai pihak ketiga, bisa mengambil keuntungan dari kedua pihak yang dianggap berkonflik.

Begini kira-kira konten draft yang dibuat oleh yang merasa sebagai pihak ketiga (atau yang disodorkan oleh pihak penyerang) sebagai protap langkah dan sikap bila penyerang adalah pihak yang kuat dan besar dan yang diserang dan ditindas adalah pihak yang kecil dan sedikit, apalagi terkucil.

Read more