Artis Maju Caleg hanya "Jual Payudara & Pantat"
Artis yang maju sebagai calon anggota legislatif dinilai hanya dimanfaatkan untuk mendongkrak popularitas partai. Pasalnya selama ini para artis yang menjadi politisi hanya "menjual payudara dan pantat".
"Artis hanya menjual payudara dan pantat. Ini malah menurunkan derajat politik di Indonesia," ujarnya pengamat politik Tijpta Lesmana di Warung Daun Jl. Pkubuwono No10 Jakarta Selatan, Sabtu (9/8/2008).
Menurut Tjipta, karakteristik yang diperankan dalam sebuah sinetron atau film tercermin kembali dalam peranannya dalam politik. Ia mencontohkan, artis Rieke Diah Pitaloka yang merupakan kader PDI P saat menjadi pelawak
"Persepsi susah diubah. Orang seperti Rieke semacam pelawak, saat saya tanya pada teman saya, dia bila jangan macam-macam S2-nya (Rieke) filsafat. Tapi kenyataan ya saat dia berbicara orang tertawa," ujarnya.
Dia juga mencurigai masuknya artis menjadi politisi untuk kepentingan pribadi para politisi senior "Jangan-jangan artis ditarik ke politik, politisi ini mengintip diatas panggung. Di belakang main di hotel. Mau dibawa kemana politik ini?" lanjutnya. (okezone)