AS sepakat menjual 1.000 bom penghancur bunker ke Israel. Kesepakatan di bidang pertahanan ini meningkatkan kemampuan Israel dalam menyerang fasilitas nuklir Iran.
Beberapa pakar militer menerangkan, serangan militer Israel memerlukan bom yang mempunyai daya ledak hingga ke bunker bawah tanah yang diduga menjadi lokasi fasilitas nuklir Iran. Pekan lalu, Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menjelaskan ke Kongres tentang kesepakatannya menjual bom penghancur bunker berdiameter kecil yang mampu melakukan manuver serangan tersebut.
Belum diketahui pasti kapan bom dari Pentagon ini akan dikirim ke Israel. AS selama ini tidak mempercayai pengakuan Teheran bahwa program nuklir Iran hanya digunakan untuk membangkitkan energi, bukan untuk memproduksi senjata.
Israel berharap dapat menahan ambisi Iran di program nuklirnya lewat upaya diplomasi dan sanksi. Namun, Israel tak mengenyampingkan serangan militer sebagai salah satu opsinya memudarkan keinginan Iran mengembangkan senjata nuklir. (kompas, Senin, 15 September 2008)