Hanya dalam hitungan jam, setelah sebelumnya PM Imran Khan mendapatkan mosi tidak percaya, Majelis Nasional Pakistan dibubarkan.
Konon karena kebijakan PM Imran yang pro Rusia, pemerintah AS mendanai oposisi dan militer untuk mendongkel PM Imran.
Sementara itu upaya pembunuhan terhadap PM Imran berhasil digagalkan yang berujung pada pembubaran Majelis Nasional.
Dalam sistem parlementer, setelah Parlemen dibubarkan oleh Kepala Negara, maka akan diikuti dengan pemilu baru.
Demokrasi tidak lebih dari jargon palsu pemerintah super keparat ini.