Beberapa bulan terakhir ini ada kelompok ekstrem Islam anti pluralisme melakukan aksi provokasi sektarian secara sistematis. Kelompok ini membagikan vcd peledakan-peledakan dan konflik di Irak, yang umumnya dilakukan oleh para baathis dan wahabi ekstrem dengan sasaran pemukiman Syiah di Baghdad. Yang menjengkelkan, dalam vdc itu dilukiskan oleh penerjemah bahwa itu adalah pembantaian kaum Syiah terhadap kaum Sunni.

Akibat dari provokasi ini, di sejumlah kota kecil di Jatim dan Kalimantan, muncul reaksi dari masyarakat awam terhadap kehadiran komunitas Syiah yang sebelumnya bias hidup damai dan rukun.

Beberapa hari lalu sekitar 300 orang yang mengaku sebagai pembela Islam Sunni mendatangi rumah seorang lelaki usia lanjut di Klakah dengan maksud mengancam dan melakukan pengeroyokan. Aksi serupa telah terjadi di Bangil Jawa Timur. Namun, berkat sikap bijaksana PBNU, aksi ini tidak mendapat dukungan mayoritas penduduk.

Syukurlah, modus-modus keji kelompok yang dibayar oleh negara-negara Arab pro AS ini tidak berhasil mempengaruhi bangsa Indonesia yang toleran dan cinta persatuan.