Skip to main content

Bahasa Arab dan Teks Suci

By August 20, 2016No Comments

Tidak semua tulisan Arab itu teks suci. Ini sangat jelas.

Semua bahasa itu mulia, karena ia adalah media peradaban.

Menulis sesuatu yang tidak sopan dengan bahasa apapun tidak boleh.

Teks suci harus dimuliakan karena ia mengungkap wahyu suci. Semua bahasa teks suci dalam bahasa apapun harus dimuliakan.

Merendahkan dan menghina bahasa apapun dan aksaranya tidak boleh.

Menghina adalah merendahkan sesuatu dari derajatnya. Karena itu, perbuatan menghina tidak akan pernah baik dan benar.

Memakai busana dengan tulisan Arab berbeda dengan memakai busana dengan tulisa Arab yang memuat teks suci.

Bahasa Arab boleh dan sah secara hukum apapun dipergunakan oleh siapa saja penganut keyakinan apapun. Yang tidak boleh adalah menghinanya.

Banyak penyusun kamus bahasa Arab, seperti Jamil Shaliba beragama Kristen. Beberapa gurubesar bahasa Arab, Rasheed Shartun, beragama Kristen.

Salah satu bibit ekstremisme adalah mensakralkan yang tidak sakral dan memprofankan yang tidak profan.

Ciri orang moderat dan sehat adalah bersikap proporsional.

Bahasa apappun sebagai media peradaban adalah milik umat manusia, bukan milik satu ras bangsa, negara dan satu agama.

Memang sebagian besar karya tentang Islam ditulis dalam bahasa Arab meski sebagian penulisnya bukan orang Arab. Banyak juga karya tentang Islam ditulis dengan bahasa Parsi.