BANGUN ULANG BANGSA

BANGUN ULANG BANGSA
Photo by Unsplash.com

Ketika individu-individu hanya mementingkan ikatan partikular dan primordilnya masing-masing, seperti ikatan kesukuan, kedaerahan, keyakinan dan sebagainya, sulit bertahan sebagai satu bangsa.

Agar entitas bangsa tak lenyap, setiap individu harus diedukasi secara masif dan sistematis tentang prinsip niscaya kebutuhan inheren membangun entitas modern sebuah bangsa sebagai identitas agung yang menghimpun identitas partikular dan lokal.

Kesadaran tentang kebutuhan primer berbangsa ini mestinya telah tertanam dari generasi pertama sejak kemerdekaan diproklamasikan melalui sebuah kontrak sosial yang jelas dan mengikat hingga generasi kini dan selanjutnya.

Bila tidak terlaksana dengan baik karena gejolak politik yang selalu terjadi, maka diperlukan pembelajaran formall dan informal oleh kader-kader intelektual kebangsaan yang dicetak dan dibiayai oleh negara, bukan politisi dan aparat pemerintahan.

Konflik demi konflik, aksi-aksi demo yang cenderung brutal, represi penegak hukum, dan gerakan-gerakan yang bertujuan mengambil kekuasaan secara inkonstitusional atau gerakan yang bertujuan mengubah sistem negara atau separatisme yang mulai muncul juga intoleransi yang meluas memberikan isyarat sekilas tentang lemahnya kesadaran berbangsa.

Yang penting untuk disadari ialah bahwa bangsa adalah entitas modern yang eksistensinya tak berdiri sendiri tanpa elemen-elemen individu dengan ikatan naturalnya masing-masing sebagai bagian dari suku, etnis dan sebagainya.

Read more