BERPIKIR LALU BERZIKIR

BERPIKIR LALU BERZIKIR
Photo by Unsplash.com

Zikir tanpa pikir laksana hati tanpa akal. Pikir tanpa zikir seperti akal tanpa hati.

Akal adalah jiwa rasional. Hati adalah jiwa emosional.

Akal beribadah melalui konsepsi. Hati beribadah melalui presensi. Raga beribadah melalui aksi.

Akal adalah sarana pengetahuan. Argumentasi adalah prosedur perolehannya. Hati adalah sarana kesadaran. Purifikasi adalah prosedur perolehannya.

Pengetahuan akal dapat divalidasi dengan logika yang disepakati oleh setiap orang. Pengetahuan hati hanya dirasakan oleh subjek sendiri.

[ads1]

Konsekuensi pengetahuan akal berlaku atas semua. Konsekuensi pengetahuan hati hanya berlaku bagi yang merasakannya.

Akal adalah sarana universal. Ia tak terpersonifikasi, tak tunduk pada kehendak diri-diri, tak terikat denganku, mu, dia dan mereka.

Akal yang hanya mendownload pikiran-pikiran tersusun (kesimpulan) sulit memadukan pikiran mayor dengan pikiran minor dan memproduksi pikiran valid.

Bila seseorang melecehkan akal dengan celoteh "akal mengikuti kehendak setiap orang", pastikan justru kehendak adalah produk pemikiran akal.

Begitu saktinya akal dan superiornya logika, sehingga siapapun yang menolaknya tetap menggunakannya.

Read more