Skip to main content

BERPIKIR POSITIF DAN BERPIKIR UTOPIS

By November 26, 2016No Comments

Jangan selalu percaya kepada kata hatimu, dugaanmu, asumsimu dan prediksimu tentang hal positif yang berkaitan dengan dirimu.
Jangan selalu menghindari membayangkan kemungkinan buruk yang tiba-tiba mengalihkan alur hidupmu.
Jangan selalu menentramkan dirimu dengan berpikir positif terhadap segala hal sehingga mematikan alarm kewaspadaanmu.
Sebagian musibah yang menimpamu adalah peristiwa yang sebelumnya tidak kamu duga dan tidak kamu asumsikan, bahkan kadang kamu mustahilkan.
Sebagian besar bahkan setiap derita yang kamu alami adalah akibat peristiwa-peristiwa buruk dalam hidupmu yang tidak kamu bayangkan dan antisipasi hanya karena kamu tidak menyukainya atau karena kamu hanya mau memikirkan hal-hal menghiburmu.
Memang, kita dianjurkan selalu berpikir positif tentang dirimu dan selainmu. Tapi itu tidak berarti mengabaikan kemungkinan-kemungkinan buruk yang kamu tidak sukai.
Berpikir postif berbeda dengan berpikir utopis. Terimalah dan sikapilah realitas dunia dan pentas hidup ini dengan segala misteri, kejutan dan dinamikanya.
Kamu dibekali akal, hati dan raga supaya tangguh dalam menjinakkan musibah-musibah dan cerdas membalikkan keadaan. Beri kesempatan orang-orang sekitarmu terbelalak dan berdecak kagum melihat lompatan kecerdasanmu karena musibah-musibah itu.