Ratusan biarawan menyandera 20 personel pasukan keamanan Myanmar dalam sebuah biara di Pakokku, kota yang berjarak 500 km dari Yangon, Kamis (6/9). Para sandera dibebaskan beberapa jam kemudian. ”Seorang kepala biarawan berpengaruh meminta para biarawan untuk melepas sandera,” kata seorang biarawan senior.
Penyanderaan yang dilakukan para biarawan dari Biara Aletaik ini merupakan aksi perlawanan paling keras terhadap pemerintah terkait kenaikan harga BBM.
Aksi ini merupakan respons para biarawan terhadap tindakan kekerasan pasukan keamanan dalam membubarkan demonstrasi para biarawan sehari sebelumnya. Tiga biarawan terluka dalam demonstrasi memprotes kenaikan harga BBM di Pakokku itu. (Republika, Jumat 07 September 2007 )
Kapan kyai dan MUI meniru mereka ya?