Blog penghina Nabi Muhammad SAW kembali muncul dari tangan orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Dalam blog itu, panutan umat Islam tersebut dikatakan sebagai nabi palsu utusan setan Luziver!
Sungguh keji tudingan sang pembuat blog terhadap Nabi Muhammad SAW ini. Dalam blognya ia coba menarik pengunjung dengan menggunakan judul ‘Mengenal Agama Palsu Pedofil Musyrik Muhammad SAW’.
Masih sama dengan blog penghina nabi sebelumnya, blog tersebut juga dibuat di layanan blog gratisan WordPress.
Blog ini sepertinya sudah cukup lama dibuat. Hal itu terlihat ketika disambangi detikINET, Selasa (10/3/2009) pagi, tulisan terakhir yang diposting sang pemilik blog dilakukan pada 10 Desember 2008.
Seluruh isi blog ini pastinya hanya berupa postingan ‘sampah’ untuk menghina agama Islam. Bagaimana tidak? Nabi Muhammad SAW dikatakan sebagai seorang nabi palsu, pedofil dan gila seks.
Tak cukup melakukan penghinaan terhadap Al Quran dan Nabi Muhammad SAW melalui tulisan, pelaku juga membuat karikatur yang bernada cabul dalam blog tersebut.
Hal ini tentunya sangat disayangkan, terlebih aksi negatif yang menggunakan sarana blog untuk mendiskreditkan agama tertentu ini bukan sekarang saja terjadi
Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) tak mau reaktif menghadapi kemunculan kembali blog penghina nabi. Mereka memilih untuk mengambil langkah hati-hati.
Dijelaskan Kabag Pusat Informasi dan Humas Depkominfo Gatot S. Dewa Broto, pola yang kurang lebih sama bakal dilakukan terhadap blog sesat yang muncul di layanan blog WordPress itu.
Seperti melakukan identifikasi mengenai apa yang terjadi, lalu segera melakukan koordinasi dengan para pihak terkait. Mulai dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) hingga komunitas blogger.
“Karena blogger kan juga punya kode etik, mereka juga sebenarnya tidak ingin ranah di blog itu disalahgunakan,” ujar Gatot kepada detikINET, Selasa (10/3/2009).
Namun, lanjut Gatot, seandainya Depkominfo mengambil tindakan maka akan dilakukan dengan hati-hati. Sebab, terlalu reaktif juga akan menimbulkan reaksi dari masyarakat.
“Kita juga baru tahu keberadaan blog itu dari Anda (detikINET-red.). Namun kalau itu benar, pola yang sama akan kami lakukan,” tandas Gatot.(detiknet)