Televisi Aljazeera menghentikan tayangan dan cara rutinnya. Seketika layar televisi menampilkan wajah Mahmoud Ahamdinejad. Saya yang kebetulan sedang menonton, langsung buka laptop dan kirim hot news ini.
Selama kira-kira 35 menit Ahmadinejad memberikan ceramah yang berisikan sejumlah kiritik tajam terhadap Barat, Kapitalisme yang mengakibatkan krisis global, sistem veto di PBB dan Israel yang dituduhnya sebagai negara rasial buatan Barat.
Menurut reporter Aljazeera, aksi walkout ini diduga telah direncanakan sebagai upaya untuk mengacaukan opini dan susana Konferensi Anti Rasialisme yang berlangsung di Jenewa.
Pidato Ahmadinejad berisikan ajakan kepada dunia untuk menghapus dominasi dan hegemoni serta menciptakan hubungan yang seimbang dan setara antar bangsa.
Saat Ahmadinejad akan memberikan ceramahnya, polisi mengusir seorang lelaki yang berusaha menghalanginya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah negara Barat telah memboikot konferensi itu, yaitu Israel, AS, Kanada, Australia, Belanda, Italia dan Perancis.
Yang menggelikan, Ehud Barack, pria yang mengomandoi pembantaian di Gaza memprotes Swis karena menyambut Ahamdinejad dan memberinya kesempatan untuk memberikan sambutan seraya mengaku bahwa negaranya bersama para pejuang kebebasan menganggap konferensi tersebut sebagai paradoks.
Peristiwa ini memperjelas rasialisme Barat dan pembelaannya atas negara zionis.