BUNGKUSAN MULIA

BUNGKUSAN MULIA
Photo by Unsplash.com

Dengan bungkus agama, borjuisme bisa ditampilkan sebagai ekspresi syukur.

Dengan bungkus agama, agresi bisa ditampilkan sebagai ekspresi amar makruf.

Dengan bungkus agama, penjajahan bisa ditampilkan sebagai penaklukan.

Dengan bungkus agama, nyolong bisa ditafsirkan sebagai fai'.

Dengan bungkus agama, feodalisme bisa ditafsirkan sebagai takdir keunggulan.

[ads1]

Dengan bungkus agama, persekusi bisa ditafsirkan sebagai jaga kesucian agama.

Dengan bungkus agama, penindasan perempuan bisa ditafsirkan sebagai ajaran kepatuhan.

Dengan bungkus agama, mimpi bisa dihadirkan sebagai argumen pengganti rasio.

Dengan bungkus agama, kejahatan bisa ditafsirkan sebagai cobaan.

Dengan bungkus agama, kain bisa menggeser 100 SKS.

Sadar salah saat berbuat salah lebih mulia daripada mengaku beribadah saat berbuat salah.

Read more