Bunuh Pimpinan Jihad Islam, Israel Langgar Gencatan Senjata
Beberapa hari setelah menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan Hamas, para tentara Israel menewaskan Tarek Juma, seorang komandan Jihad Islam di Kota Nablus di Tepi Barat.
Atas kejadian tersebut, jurubicara militer Israel pria yang tewas dalam kejadian itu sebelumnya terlibat bentrokan senjata dengan tentara. Namun, terpisah dari pembelaan militer Israel itu, Juma memang merupakan pria yang paling diincar Israel untuk dibunuh.
Jihad Islam melakukan pembalasan dengan cara meluncurkan tiga roket ke wilayah Israel Selatan, dan melukai dua orang.
Israel langsung mengambil sikap dengan menutup perbatasan yang sangat vital menuju Gaza. Tak hanya itu, pasukan Yahudi ini juga melakukan serangan udara ke Nablus dan menewaskan dua warga sipil.
Sementara itu sebagai bentuk tindak lanjut dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dengan Hamas, pihak militer Israel akan mengirimkan perwakilannya ke Mesir untuk membicarakan tahapan selanjutnya mengenai pertukaran tahanan.
Israel meminta kepada Hamas untuk mengembalikan tentara Israel yang sudah ditawan selama dua tahun lebih di Palestina.