Bush-Brown Sepakat Lawan Iran
Dalam jumpa pers di Rose Garden, Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush dan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyatakan sepakat untuk bersatu melawan nuklir Iran.
Kedua pemimpin bersekutu ini yakin program pengayaan uranium Teheran mengarah pada pembuatan bom pemusnah massal.
"Posisi kami jelas. Kami akan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain untuk melawan Iran agar mereka tidak mengembangkan teknologi nuklir," tegas Bush yang dibenarkan Brown, Jumat (18/4/2008).
Dalam kesempatan itu, Brown berjanji akan mendukung AS menjatuhkan sanksi lebih berat bagi Negeri Mullah. Brown menyatakan, Inggris mendukung penyelesaian nuklir Iran melalui jalur diplomatik.
"Saatnya kita bersama-sama melawan ancaman dunia," tutur Browm.
Pernyataan Bush dan Brown disampaikan setelah Direktur Badan Energi Atom Dunia (IAEA) Mohamed ElBaradei merilis laporan yang mengungkapkan bahwa kemajuan nuklir Iran berjalan lambat.
Belum ada pernyataan resmi dari Teheran terkait ancaman Bush dan Brown. Sebelumnya, dalam pidatonya awal pekan ini, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengaku siap berdialog guna menyelesaikan konflik nuklirnya. Ahmdinejad juga mengakui telah berhasil memasang ribuan sentrifugal baru di reaktor Natanz.
Sementara itu, Wakil Asisten Departemen Luar Negeri untuk Masalah Timur Dekat Jeffrey Feltman dalam jumpa pers dengan DPR AS pagi tadi mengungkapkan, sanksi yang selama ini dijatuhkan terhadap Teheran berdampak buruk bagi Iran.
"Iran sekarang harus berpikir lebih keras untuk memikirkan perdagangan dan transfer keuangan. Sanksi itu benar-benar mempunyai dampak yang besar bagi Iran." (sindo)