BUTTERFLY EFFECT ANTARA GAZA DAN LA

BUTTERFLY EFFECT ANTARA GAZA DAN LA

ng host dalam acara Golden Globe membuat lelucon dalam pernyataan yang mengolok-olok kepercayaan kepada Tuhan. Para selebritis tertawa mendukung lelucon itu.

Selang sehari tiba-tiba Los Angeles dikabar api dan memusnahkan rumah-rumah mewah para artis yang dikenal sebagai pendukung genosida Istael di Gxza.

Salah satunya adalah James Woods. Beberapa kali, aktor gaek spesialis antagonis ini memperlihatkan dukungannya atas kekejaman Israel terhadap Gxza yang menjatuhkan bom-bom yang membakar di Gxza sambil mendesaknya untuk melakukan lebih banyak serangan, dengan menggunakan tagar "Bunuh mereka semua" , menangis dalam sebuah wawancara CNN pada hari Rabu, meratapi kehancuran rumahnya.

Bencana kebakaran di Los Angeles menyadarkan sebagian warga Amerika Serikat atas sikap pemerintah AS yang jor-joran membantu Istael dalam menginvasi Gxza.

Dalam perspektif Butterfly Effect, bencana kemanusiaan di Gaza dan bencana kebakaran di Los Angeles dapat diinterpretasikan sebagai contoh bagaimana sebuah peristiwa kecil atau aksi kecil memiliki dampak yang sangat besar dalam jangka waktu yang lebih panjang. Konsep Butterfly Effect atau "efek kupu-kupu" menggambarkan bahwa setiap tindakan, sekecil apapun, bisa memiliki konsekuensi yang besar dan tak terduga dalam sistem yang rumit.

Dalam konteks ini, mungkin ada hubungan antara lelucon yang mengolok-olok kepercayaan kepada Tuhan dan kejadian tragis yang terjadi kemudian. Meskipun secara langsung tidak ada korelasi antara keduanya, konsep Butterfly Effect menyoroti berbagai faktor dan rangkaian peristiwa yang bermain secara bersamaan dalam menyebabkan suatu kejadian.

Lepas dari itu, tulisan ini tidak bermaksud mensyukuri bencana yang mengerikan itu.

Read more