Ada yang berjalan melenggang
ada yang merangkak meraba
karena cahaya
Ada yang melihat menatap
ada yang buta menerawang
karena cahaya
Ada yang bersemi mekar
ada yang mengempis layu
karena cahaya
Ada yang mengalir segar
ada yang mengering tandus
karena cahaya
Ada yang merinding semilir
ada yang gerah berpeluh
karena cahaya
Ada yang membeku padat
ada mencair leleh
karena cahaya
Ada yang benderang berpendar
ada yang hangus menggulita
karena cahaya
Ada yang hidup menangis
ada yang mati meringis
karena cahaya
Ada yang mengada dari tiada
ada yang meniada dari ada
karena cahaya
Ada yang terbang mengangkasa
ada yang menukik membumi
karena cahaya
Ada yang datang bersimpuh
ada yang lintang pukang
karena cahaya
Ada yang bahagia merona
ada yang sengsara merana
karena cahaya
Ada yang menjadi mawa api
ada yang menjadi abu api
karena cahaya
Khomaini,
cahaya
bagi pecinta
dan pembencinya
(Mengenang wafat Maksum ke15)
Sayyid, apa maksudnya Maksum ke 15. Apakah Imam Khomenini itu Ma’shum seperti Rasul, Zahra dan 12 Imam?
Labib: Ma’shum bs disandang oleh siapa saja yg memenuhi syarat. Hanya saja ada kemaksuman sejati (full), dan ada pula yang di bwhnya.
ya Imam..ketika engkau tersenyum kepadaku, aku laksana mendapat anugerah selaksa. tapi, ketika engaku bermuka masam kepadaku, laksana aku mendapat sejuta petaka.
ya zahra’..berilah petunjuk padaku agar aku selalu mendapat senyum makshum kel15 ini.
Salam atasmu wahai mata air kecermelangan…….
Mencintai cinta, merindukan rindu…
Ya Imam, kau adlah rindu dn cinta
ya Imam ketiadaanMu bagaikan ada, banyak orang mengenalMu karena ketiadaanMu, orang mencarimu setelah ketiadaanmu. ketiadaanMu secara lahir bisa lebih menerangi ruhani para penggumMu, bahkan kematianMU lebih hidup dan engkau sebagai penerus cahaya Kenabian para leluhurMU.
Wallahi Salam atasmu Ya Khomeini
Wallahi karena revolusimu kurubah akalku
Wallahi nasihatmu merubah ulahku
Wallahi tulisanmu merubah ke fanatikan tololku
Wallahi kuharap syafaatmu…….
Saya pikir yang ke 15 itu Bunda Agung Khadijah Kubro atau Sayyidah Zaenab as…
Ruarrr biasa, Cahaya ke-15 adalah Imam Khomeini; yang aku malu menyampaikan cintaku kepadanya, karena buruknya diriku, semoga cintaku kepada Sang Cahaya ke-15 ini dapat mengundang cinta dari Sang Cahaya ke-15 tuk menuntunku ke 14 Cahaya Suci…amiin..ya Ilahi Rabbi
salam…
salam…
salam…
dari yang jauh dan berjarak ini….
Salam atasmu wahai cahaya ke-15
salam atasmu cahaya ke 15…..
terimaksih tiada tara kuhaturkan padamu…
syukur tiada tara kuhaturkan karnamu…..
wahai imam sudikah kau pandang aku yg hina ini…..?
syafaatmu kunanti…
Salam atas jiwa2 yg suci itu….Imam Khamayni adalah Seorang Penerus Cahaya para Ma’shumi As,semuga aku dikumpulkan bersama beliau di Akhirat kelak Amin.
Labib: Ma’shum bs disandang oleh siapa saja yg memenuhi syarat. Hanya saja ada kemaksuman sejati (full), dan ada pula yang di bwhnya.
Pertanyaan saya:
1.) Ada maksum sejati (full), & ada maksum yg di bawahnya? Maksum yg di bawahnya itu maksum tidak sejati/full; tidak full maksum, ya berarti tidak maksum. Apa maksud sebenarnya dari maksum yg tidak sejati (tidak full)?
2.) Siapa yg menetapkan bhw Imam Khomeini itu “maksum ke-15, tapi kemaksumannya tidak sejati”? Apakah pihak yg menetapkannya maksum [tidak sejati]? Apakah Imam Khomeini menyatakan dirinya maksum [tidak sejati]?
3.) Apakah antara Imam Al-Mahdi ke Imam Khomeini tidak pernah ada/muncul ulama Syi’ah yg maksum tidak sejati (sehingga Imam Khomeini dapat urutan maksum nomor 15)?
4.) Apa saja syarat agar seseorang dapat menyandang maksum [walau maksum yg tidak sejati]?
Mohon tanggapan atas pertanyaan2 saya di atas. Terima kasih. Was-Salamu alaikum.
Labib: Salam. Santai aja mas, itu hanya metafora. Tangkap spirit dlm puisi itu, Btw, kalau berkenan, sila pakai nama asli spy enak di hati. Syukran
Nama saya Anwar, seperti nama depan pada email saya. Saya santai, tapi tetap serius kalo mengkaji pendapat orang lain: lontarkan pertanyaan2 kritis, & kaji jawaban2nya. Saya tidak ada masalah dgn puisi di atas yg memetaforakan Imam Khomeini dgn cahaya.
Yang saya pertanyakan adalah istilah maksum tidak sejati & penyematannya pada Imam Khomeini. Saya menantikan jawaban lebih lugas atas pertanyaan2 saya. Was-Salam.