CINTA BANGSA, CINTA BAHASA
Menggunakan bahasa Indonesia dengan benar dan baik dalam komunikasi langsung dan tidak langsung, formal dan informal, secara lisan dan tulisan adalah salah satu ciri kesetiaan kepada bangsa sebagaimana dituangkan dalam Sumpah Pemuda.
Bahasa merupakan identitas terkuat sebuah bangsa melampaui etnisitas yang kini tidak bisa lagi dipandang sebagai entitas utuh dan otentik sebagai akibat asimilasi dan perkawinan lintas suku. Dengan kata lain, dapat dikatakan, cermin kebangsaan dan kebanggaan kepada bangsa adalah penggunaan bahasanya.
Namun karena setiap bahasa punya usia kelahiran dan sejarah pembentukan, terutama bahasa daerah dan suku yang ditetapkan sebagai bahasa bangsa atau bahasa nasional, maka ia mesti menyerap aneka kosa kata tentang sejumlah fakta yang belum ternamakan dari bahasa suku dan daerah yang lebih kaya juga bahasa di luar yang lebih tua, seperti Sansekerta, Latin, Arab, Inggris, Belanda dan lainnya.
Berikut sebagian ciri berbahasa dengan baik :
- Mengutamakan kosa kata baku dan terindonesiakan atas kata asing yang merupakan serapan baru, apalagi tidak baku atau slank.
- Mematuhi kaidah gramatika, terutama dalam memilih, membentuk dan meletakkan kata benda dan kata kerja dan turunannya.
- Memperhatikan dan menggunakan kata keterangan yang sesuai dengan kata sebelum dan setelahnya.
- Mematuhi kaidah baku peletakan tanda baca dalam penulisan, dan tidak menyingkat kata yang bukan singkatan dalam obrolan dua arah atau pesan pendek.