Skip to main content

Demi Rakyat Miskin, Lepaslah Dolarmu!

By November 19, 2008One Comment

Dalam perdagangan di pasar spot antarbank Selasa (18/11), rupiah kembali ditutup melemah 50 poin ke level Rp 11.750 per dollar AS, dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya yang sebesar Rp 11.700 per dollar AS.

Di tengah perdagangan, nilai tukar sempat menyentuh Rp 12.050 per dollar AS, posisi terburuk dalam tujuh tahun terakhir.

Pada transaksi di Bank Indonesia, kurs tengah ditutup di posisi Rp 11.925 per dollar AS.

Melemahnya nilai tukar rupiah, terutama terhadap dollar AS dan yen Jepang, akan memengaruhi harga pokok produksi industri kendaraan karena kandungan impor bahan bakunya. Pada industri sepeda motor, impor bahan baku maksimal sebesar 30 persen, tetapi pada kendaraan roda empat, tingkat kandungan impor amat bervariasi, bergantung jenis mobil, dari 35 persen hingga 100 persen impor.

Kini demi rakyat umum terutama kelas bawah, Gubernur BI menghimbau para penyimpan dollar agar menjualnya, apalagi harganya sedang tinggi.