Skip to main content

DERITA DAN KARUNIA GELAR

By September 5, 2016No Comments

gelar senilai debu di terompahMenyandang gelar pendidikan tapi tidak berpandangan berbasis argumen valid berarti menyuruh orang lain meragukan gelar itu.
Menyombongkan gelar suku yang diperoleh tanpa prestasi berarti menganggap kemuliaan bersifat deteminan.
Membanggakan garis keturunan tanpa disertai prilaku yang mencerminkan citra baik nama2 mulia dalam urutannya berarti mencemarinya.
Menyandang sebuah gelar berarti memikul beban dan amanat memelihara kemuliaan gelar itu dengan pandangan, sikap dan prilaku yang mencerminkannya.
Penyandang gelar memperoleh pahala bila menjaganya dengan kerendahan hati dan pengabdian tertinggi.
Yang tak menyandang gelar berpahala bila memulaikan gelar itu karena kemuliaannya
Penyandang gelar berdosa bila menyalahkan gelarnya dengan kepongahan dan perlakuan diskriminatif.
Yang tidak menyendang gelar berdosa bila mencemooh gelar itu karena prilaku orang tertentu yang menyalahgunakannya.
Penyandang gelar sangat dekat dengan virus kesombongan. Yang tak menyandang gelat sangat dekat dengsn virus kedengkian.
Gelar adalah ujian sabar bagi yang tak menyandangnya. Gelar adalah cobaan syukur bagi yang menyandangnya.
Setiap orang, yang menyandang dan yang tak menyandang gelar, mendapatkan perlakuan sama di hadapan Pengadilan Tuhan.