DIALOG EFEKTIF
Mau dialog? Mau adu argumen? Supaya tidak jadi lomba ngomong, perlu tahu sistem dialog yang efektif.
Dialog efektif adalah yang diawali dengan pra dialog guna menyepakati poin-poin utama yang akan dijadikan sebagai dasar penilaian terhadap pendapat kedua peserta dialog.
Poin-poin utama yang perlu disepakati agar mengikat konsekuensi adalah:
- Dua peserta perlu menyepakati pilihan kata dan frasa atau terma akan yang digunakan.
- Dua peserta perlu menyepakati makna khusus setiap kata dan frasa yang akan digunakan.
- Dua peserta perlu menyepakati area pembahasan isu, berupa data (mafhum) dan fakta (mishdaq) setiap kata kunci yang menjadi simbol verbal isu utama dalam dialog.
- Dua peserta perlu menyepakati dasar dan sumber rujukan yang akan digunakan.
- Dua peserta perlu bersepakat merelatifkan pendapat yang telah dipilihnya sehingga berpeluang untuk menerima pendapat peserta lain apabila terbukti secara argumentatif berkonsekuensi invaliditas dalam koridor poin-poin yang disepakati.
- Dua peserta perlu menentukan standar penentuan “menerima pendapat” salah satu anggota dan mendeklarasikan pengakuannya dengan elegan dan simpatik.
- Dua peserta perlu bersepakat mematuhi etika komunikasi, antara lain tidak menggunakan argumentum ad honinem, bahkan menghindari penyebutan nama seseorang, lembaga dan lainnya yang bisa menimbulkan ketegangan.
BACA JUGA:
JELATA-JELATA TAKFIRISME