Skip to main content

Dianggap Rasialis, New York Post Minta Maaf

By February 21, 20092 Comments

0252421p

Setelah dipotes oleh ribuan demonstran di New York dan kota-kota lain di AS, surat kabar The New York Post meminta maaf bagi mereka yang tersinggung dengan kartun ‘simpanse Barack Obama’ yang dimuat media itu. Kartun kontroversial itu dianggap rasis karena menyamakan Obama dengan seekor simpanse.

Koran milik raja media Rupert Murdoch itu mengakui, kartun yang dimuatnya telah memicu kontroversi dikarenakan masyarakat Afrika-Amerika dan lainnya menganggapnya sebagai penggambaran Obama.

“Ini tentunya tidak bermaksud demikian. Bagi mereka yang tersinggung dengan gambar tersebut, kami minta maaf,” demikian The New York Post dalam editorial di situsnya berjudul “That Cartoon.”

“Kartun itu bermaksud mengejek rancangan stimulus federal yang tidak layak. Titik,” demikian pernyataan media tersebut seperti dilansir harian Telegraph, Sabtu (21/2/2009).

Permintaan maaf ini disampaikan setelah para demonstran berkumpul di luar kantor media tersebut di Manhattan. Para pendemo yang dipimpin pemimpin komunitas kulit hitam Al Sharpton menyerukan penutupan koran tersebut.

Kartun kontroversial tersebut menggambarkan polisi yang menembak seekor simpanse hingga tewas. “Mereka harus menemukan orang lain untuk menulis rancangan stimulus berikutnya,” kata seorang polisi dalam kartun tersebut. Demikian dilaporkan detikcom.