Mungkin setengah generasi muda muslim kita telah direkrut, dihipnotis dan didoktrin secara intensif dan sistematis di pelbagai lembaga pendidikan formal dan bimbel-bimbel juga lembaga informal pelatihan al-Quran dengan doktrin khilafah dan pengkafiran.
Agen-agen ekstremisme diterima oleh masyarakat karena menampilkan simbol dan prilaku yang mengesankan relijiusitas dan komitmen keagamaan yang sangat tinggi.
Agen-agen khilafah dan takfirisme memilih mangsa yang cerdas dari kalangan abangan dan muallaf dan menggarapnya sejak SD melalui kegiatan-kegiatan ekstra sekolah.
Agen-agen ini menciptakan sejumlah organisasi LSM penyalur dana sosial dan sumbangan bencana alam dengan aneka iklan menggiurkan, termasuk panitia-panitia penggalangan dana untuk umat Islam.
Dengan perekrutan dan pengkaderan berjenjang melalui dauroh-dauroh dan liqo yang terus menerus, agen-agen khilafah berhasil menciptakan kader-kader yang imun terhadap segala pandangan dan bekerja secara semi-robotik sebagai perekrut dan pemasar yang menyasar anak-anak lugu dan cerdas.