DUEL KHABIB VS MC GREGOR
Beberapa orang meminta saya menanggapi duel heboh Mc Gregor yang dicap sombong, rasis dan anti Islam vs Khabib yang dianggap Muslim dan santun.
Banyak orang menonton duel bebas itu dan mensharenya meski bukan penggemar UFC, karena dorongan semangat relijiusitas alias karena melihat duel itu sebagai pertarungan Islam yang diwakili oleh Khabib Nurnagonedov versus Barat yang direpresentasi oleh Conor Mc Gregor. Tapi mungkin jumlah orang yang tak melihatnya sebagai 'jihad' tidaklah sedikit.
Saya termasuk yang tak tertarik untuk menonton duel historikal itu secara live apalagi membicarakan dan menshare-nya karena beberapa alasan:
1. Pertarungan ini adalah bagian dari bisnis hiburan yang mengandalkan laba judi atau pasar taruhan yang dikelola oleh UFC atau The Ultimate Fighting Championship, sebuah perusahaan seni beladiri campuran Amerika yang berbasis di Las Vegas, Nevada, yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan induk William Morris Endeavour. Ini adalah perusahaan promosi MMA (Mixed Martial Arts) terbesar di dunia dan fitur pejuang tingkat tertinggi di daftar.
Bisnis kekerasan ini memerlukan promosi kuat dan peliputan luas sebelum dilaksanakan. Karena itu, sangat mungkin apapun dilakukan demi menarik sebanyak mungkin perhatian dan menambah jumlah penonton, termasuk membuat drama kegaduhan. Mc Gregor, menurut dugaan banyak seniman, bukan hanya seorang petarung, tapi juga penghibur dan pebisnis. Konon, beredar foto dua petarung ini berangkulan usai duel.
2. UFC bukanlah organisasi olahraga beladiri yang lazim dan diakui secara internasional karena tak menetapkan peraturan sesuai norma global yang mengutamakan etika kemanusiaan serta sportivitas.
UFC mempertandingkan seni beladiri campuran. Seni beladiri campuran atau lebih dikenal dengan sebutan Mixed Martial Arts (MMA), yaitu olahraga kontak yang memperbolehkan berbagai teknik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan, dan pukulan. Di dalam MMA, masing-masing praktisi didorong untuk mengkombinasikan teknik dari berbagai cabang seni bela diri untuk melumpuhkan lawan.
3. Duel ini sulit dilukiskan sebagai duel Trump yang mengawal Israel dan Saudi vs Putin yang membela Suriah dan bersekutu dengan Iran.
Conor Anthony McGregor bukan warga Amerika. Ia lahir 14 Juli 1988 di Irlandia. Lawan tandingnya adalah Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov lahir di Slidi, Dagestan, Rusia, 20 September 1988, dr etnis Avar, yang berprofesi sebagai seniman beladiri campuran dan saat ini menjadi juaranya di UFC kelas ringan.
Conor bukan seorang relijius dan bukan anggota Neo Nazi atau organisasi yang berorientasi pada klaim supremasi ras kulit putih. Ia hanyalah seorang profesional seniman beladiri campuran dan petinju profesional yang saat ini ditandatangani untuk bermain di the Ultimate Fighting Championship (UFC).
Khabib beragama Islam, bukan muallaf yang biasanya over acting. Tapi bisa dipastikan kemenangannya ditentukan oleh momen dan skill serta dukungan para penggemarnya, bukan keyakinannya juga bukan karena ke-Rusia-annya.
Seperti diberitakan Reuters, rekan yang juga sparring partner Conor McGregor, Dillon Danis, membantah telah menghina agama Khabib Nurmagomedov yang memicu kericuhan usai laga di Ultimate Fighting Championship (UFC) 229 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (7/10). Ketika itu Khabib mengamuk karena mengaku dihina oleh Dillon Danis yang merendahkan agama, negara, dan juga keluarganya. Danis melalui Twitter dengan mengunggah dua kata 'Berita Palsu' pada Selasa (9/10). Kini Dillon Danis mengharapkan ketegasan dari Komisi Pertandingan Nevada atas perilaku Khabib akhir pekan lalu. Danis optimis tidak bersalah dalam kericuhan di T-Mobile Arena itu.
4. Aktivitas bisnis kekerasan bahkan olahraga yang sangat potensial mengakibatkan kematian, disfungsi organ vital serta cedera fatal, menurut sebagian ahli fikih, diharamkan. Tentu, identifikasi ini memerlukan pandangan para ahli kedokteran yang kompeten di bidang olahraga kekerasan.
Meski terjadi polemik tentang mana jenis duel yang lebih berbahaya, beberapa pihak melakukan penelitian terhadap tingkat bahaya olahraga full contact. Menurut The American Association of Neurological Surgeons, 90% petinju akan mengalami cedera otak di akhir karir profesional mereka. Selain cedera otak, para atlit tinju kerap mengalami cedera mata dan dementia (gangguan otak yang menyebabkan korban sulit mengingat dan berpikir, gangguan emosional, dan/atau menurunnya motivasi diri).
Asosiasi Kedokteran Australia mendesak agar cabang olahraga beladiri seperti tinju dilarang dipertandingkan dalam olimpiade dan kejuaraan olahraga Commonwealth karena mereka prihatin olahraga ini dapat menyebabkan 'cedera yang tidak bisa diubah'.
5. Judi dengan segala jenisnya seperti taruhan dan lainnya secara mutlak diharamkan. Bila duel ini dikategorikan sebagai bisnis judi, maka ia adalah haram dan terlarang.
6. Efek psikologis tayangan kekerasan berupa duel spontan di manapun, film, olahraga beladiri dan pertarungan semi bebas terutama terhadap anak sangat negatif.
Banyak hasil penelitian menganggap tayangan kekerasan sebagai pemicu meningkatnya aksi kriminal yang dilakukan oleh orang-orang yang mengalami labilitas psikis. Menurut David O. Sears, Jonathan LF, dan LA Peplau (1985) berbagai teori pisikologi sosial menyatakan bahwa kekerasan di televisi atau dalam film dapat meningkatkan agresif penontonnya. Agresi tidak hanya dilakukan untuk melukai korban secara fisik, tetpi juga secara psikis. Misalnya, melalui kegiatan yang menghina atau mencela.
Singkatnya, tak perlu dramatisasi teologis. Ini bukan perang salib. it's just business, nothing personal.