Skip to main content

Duel Seru Bakrie -Tempo

By November 20, 20084 Comments

mbmcovertempointeraktifcom

Perseteruan majalah Tempo dengan Grup Bakrie dikhawatirkan bakal berlangsung panjang. Tempo tak takut disodok Bakrie. Tapi, Wapres Jusuf Kalla pun menilai kabar itu sebagai fitnah.

Aburizal Bakrie, pemilik Grup Bakrie, ternyata tak hanya melancarkan somasi. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu, kabarnya, juga akan melaporkan Tempo ke Bareskrim Polri.

Majalah berita mingguan itu dituduh telah memberitakan hal yang tidak benar mengenai orang terkaya di Indonesia tahun 2007 versi majalah Forbes Asia tersebut. Ical, begitu sapaan akrabnya, tersinggung berat dengan pemberitaan Tempo. Buktinya, dia memilih enggan berdamai.

“Pemberitaan majalah Tempo ini adalah fitnah dan menyesatkan. Seharusnya mereka mengikuti aturan yang berlaku di dunia jurnalistik. Kalau saya pribadi, lebih baik dibuktikan di pengadilan saja,” tegas juru bicara Aburizal, Lalu Mara Satriawangsa.

Betulkah Tempo menyebar fitnah yang menyesatkan? Pemimpin Redaksi Tempo, Toriq Hadad menyatakan siap menghadapi somasi dari pihak Ical. “Dalam menurunkan laporan utama itu, Tempo sudah bekerja sesuai UU Pers,” kata Toriq.

Tapi, tidak hanya Ical dan Grup Bakrie yang menilai laporan bertajuk ‘Kisruh Saham Keluarga Bakrie’ itu diwarnai fitnah. Wapres Jusuf Kalla bahkan menyebut tidak benar berita Tempo yang menyatakan Ical menjadi penyumbang terbesar untuk duet Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla pada kampanye Pemilihan Presiden 2004.

Ical memang merasa namanya dicemarkan. Terlebih sampul Tempo edisi 17-23 November 2008, memuat foto Ical, sebutan buat Aburizal, semakin memperburuk citra Bakrie. Di sampul depan itu terdapat angka 666 di pelipis Ical. Padahal menurut mitologi Kristen, angka 666 itu menyimbulkan setan atau iblis.

Untuk itu, Ical memutuskan melakukan somasi terhadap majalah itu terkait pemberitaan dan penayangan gambar wajah Ical di sampul depan. “Lihat saja cover-nya sampai di-setting seperti itu. Bakrie sudah sering berhadapan dengan Tempo sebelumnya terkait pemberitaan yang mereka tulis, seharusnya mereka kapok,” cetus Lalu Mara.

Grup Bakrie menyebutkan pintu damai dengan Tempo sudah tertutup. Ical menuding Tempo telah memfitnah dan menyebarkan berita bohong. Tempo diminta mengoreksi pemberitaan Laporan Utama berjudul ‘Kisruh Saham Keluarga Bakrie’. Tidak hanya itu, Tempo diminta menyampaikan permintaan maaf dan koreksi serta hak jawab atas pemberitaannya yang dinilai merusak kredibilitas Grup Bakrie itu.

Berbagai kalangan inteligensia menyatakan agar Tempo lebih cermat, obyektif, fair dan berhati-hati dalam membuat laporan utama. “Tempo berhati-hatilah,” kata Rizal Ramli, mantan Menko Ekuin yang giat menyuarakan arus perubahan.

Para inteligensia melihat, jalan keluar dari kemelut Tempo-Grup Bakrie ini tetap terbuka asal akal sehat dan nurani dikedepankan keduanya. “Jalan keluar terbaik –win-win solution- tetap terbuka. Goenawan Mohamad dan Aburizal Bakrie kan bisa berdialog,” kata M Dawam Rahardjo, seorang cendekiawan Muslim.

Sementara itu, majalah Tempo kemarin menyampaikan jawaban atas somasi yang dilayangkan pengusaha Aburizal Bakrie terhadap berita seputar saham PT Bumi Resources milik keluarga Bakrie yang dimuat dalam edisi 17-23 November 2008.

“Kami telah menjawab surat somasi mereka,” kata Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Toriq Hadad kemarin. Jawaban itu dikirim kepada pengacara Aburizal Bakrie, Aji Wijaya, dan ditembuskan ke Dewan Pers. [dari beberapa sumber]