Skip to main content

F16 dan Apache Kawal Pasukan Darat Israel Bantai Warga Gaza

By January 4, 2009One Comment

israel_fighter_jetjpeapache

Setelah tetap menjadi  penonton, kini bisa dipastikan bahwa para pemimpin Arab, terutama di Kairo, Amman dan Riyadh adalah zionis-zionis Arab. Yang menjengkelkan, televisi-televisi Arab Saudi, Kuwait dan  Emirat enggan melakukan peliputan tragedi Gaza dengan cara menyiarkan pembacaan Alquran selama 24 jam. Hanya televisi Qatar yang masih tidak kuasa hati menutup mata dan telinga.

Ratusan tank-tank apache sejak semalam hingga kini, sebagaimana ditayangkan secara live oleh telivisi Aljazeera dan Alalam menggempur rumah sakit yang mestinya menjadi tempat paling aman. Telah dilaporkan bahwa kantor radio Al-Aqsa milik Hamas telah hancur lebur. Kantor itu tidak lagi digunakan sejak penyerbuan Israel pertama kali dilakukan.

Militer Israel memastikan bahwa satu pasukan telah masuk Jalur Gaza untuk merebut beberapa tempat yang ditengarai sebagai lokasi peluncuran roket.

Sementara itu, menurut seorang warga kota Beit Lahiya di Gaza, pasukan Israel telah melintasi pagar perbatasan di bawah selimut kegelapan, disertai oleh sejumlah helikopter tempur Israel.

Sebelumnya dilaporkan, tank-tank dan tentara Israel telah berhenti di perbatasan Jalur Gaza untuk mempersiapkan kemungkinan serangan darat, ketika gerilyawan Hamas meneruskan serangan roket di Israel selatan sebagai tantangan terhadap permintaan internasional untuk menghentikan serangan.

Dalam serangan sebelumnya, Israel menembakkan peluru-peluru ke sebuah masjid di Beit Lahiya yang dituduh menjadi pos komando dan pangkalan serangan Hamas. Sedikitnya 11 warga sipil, termasuk sejumlah anak, tewas dan 50 orang luka-luka, kata pejabat Hamas dan medis.

Menurut tim medis kepada AFP, Sabtu (3/1), sedikitnya 75 anak-anak dan 21 perempuan tewas dalam serangan terhadap salah satu daerah berpenduduk terpadat di dunia itu.

Serangan Isarel itu telah membuat korban tewas Palestina menjadi 446 orang, dengan sekitar 2.050 orang terluka, dalam pertumpahan darah berlarut-larut terburuk dalam beberapa dasawarsa konflik antara Israel dan Palestina.

Satu serangan diklaim menewaskan Abu Zakaria al-Jamal, komandan senior sayap bersenjata Hamas. Setelah Nizar Rayyan, ia adalah tokoh kedua dalam Hamas yang gugur. Yang jelas, target utama Israel adalah tokoh utamanya, Ismail Haniyah. Semoga Allah melindunginya.