Skip to main content

Muhammad SAW adalah manifestasi Allah. Ali AS dan Fathimah AS adalah manifestasi kewibawaan dan keanggunan Muhammad SAW.
Andai tidak ada Fathimah Zahra, tak ada potret sempurna perempuan.
Andai tidak ada potret sempurna perempuan, tak ada parameter kesempurnaan perempuan.
Andai tak ada parameter kesempurnaan bagi perempuan, posisi perempuan adalah absurd.
Fathimah Zahra aktif di rumah dan aktif di arena publik.
Kesyahidannya mengkonfirmasi kesempurnaannya.
Fathimah Zahra sempurna sebagai puteri, isteri dan ibu juga pemimpin.
Fathimah Zahra adalah kombinasi dua karakter prima penyabar dan penyadar.
Fathimah Zahra tak hanya wanita lembut, tapi oposan berwibawa.
Fathimah Zahra adalah kombinasi dua karakter prima penyabar dan penyadar.
Fathimah Zahra mengalah untuk kepentingan diri, melawan untuk kepentingan misi.
Nabi menyayanginya sebagai puteri dan menghormatinya sebagai “perempuan suci”.
Kesyahidannya mengkonfirmasi kesempurnaannya…
Untuk melukiskan keagungannya, cukup satu kalimat: “Fatimah adalah Fatimah”.
Syariati.