FAKTA KONSPIRASI DI BALIK BLOW UP PENYEBARAN CORONA DI IRAN

FAKTA KONSPIRASI DI BALIK BLOW UP PENYEBARAN CORONA DI IRAN
Photo by Unsplash.com

Meski Conspiracy Theory tidak layak dijadikan dasar analisa, blow up secara gila-gilaan industri-industri raksasa AS dan sekutunya berita penyebaran virus Corona di Iran sulit untuk tidak dikaitkan dengan AS yang sejak kejatuhan Shah Pahlevi menjadi "gangguan" bagi AS di dunia Islam terutama Timteng.

Hollywood, sebagai induk industri brain washing masyarakat dunia andalan AS kerap memproduksi film-film berbiaya besar yang menggambarkan epidemi virus yang diproduksi secara rahasia di sejumlah pusat penelitian dan laboratorium bawah tanah di bawah kendali elit militer dan politik.

Rasanya naif bila film-film seperti Outbreak yang dibintangi aktor papan atas Dustin Hoffman dan Contagion yang dibintangi oleh Matt Damon, Laurence Fishburne, Jude Law, Gwyneth dan lainnya itu dibuat sebagai hiburan semata. Sangat mungkin kisah-kisah detail yang dilakoni oleh beberapa aktor terkemuka itu diangkat dari fakta yang "sengaja" dibocorkan sebagai ancaman implisit kepada para pemimpin negara pengimpor.

Flm-film bertema wabah dan mutasi tu biasanya menggambarkan bahwa penyebaran virus adalah akibat ambisi sekelompok elite di luar prosredur resmi Pemerintah AS . Ini seolah dipersiapkan alibi dan bahan justifikasi bila suatu saat dunia dilanda epidemi virus.

Ini juga menjadi semacam test case untuk melihat dan mengukur tingkat kepanikan masyarakat terhadap epidemi melalui respon dan antusiasme terhadap film-film tersebut.

Penjelasan komprehensif rekan saya yang sedang studi di Iran, Ismail Amin Pasannai, menkonfirmasi hipotesa ini dan membuat teori konspirasi menjadi fakta konspirasi. AS dan dua adiknya di Tel Aviv dan Riyadh memang hebat dalam "kejahatan ramah" ini.

Tentu hipotesa di atas tak bernilai apa-apa bagi dua kelompok, para pemuja bule sebagai pemilik tunggal bumi dan para relijius nirlogika yang telah menangkal Corona dengan menenggak urin onta yang dipadu jus korma.

Read more