Partai Golkar dan PAN termasuk beberapa partai yang mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena faktor uang dan ketokohan yang tidak dimiliki partai tersebut.
“Peranan tokoh sangat penting, di partai itu tidak ada tokoh yang memiliki peran atau bobot yang mendukung,” kata Eksekutif Direktur Cirus Surveyor Grup, Adrinof Chaniago di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Kamis (9/4/2009) malam.
Menurut dia yang kedua soal duit, kalau terampil membuat iklan maka itu akan sangat berpengaruh.
“Juga banyak persoalan seperti isu kampanye, dan kemerosotan partai-partai ini juga karena ketinggalan cara kampanye dibanding pengetahuan masyarakat yang lebih maju. Partai tidak sadar akan itu,” terangnya.
Selain itu pula, PKS, lanjut Adrinof menjadi satu-satunya partai yang berhasil mempertahankan kursinya dibandingkan partai lain yang duduk di parlemen.
“Yang lain merosot, PKS sadar bahwa pendekatan yang sempit dengan menjual nasionalis, agamis dan populis tidak bisa diterima lagi. Dia mengubah identitas, bahkan terakhir kamnpanyenya joget-joget, buka baju dan pesertanya menggunakan ikat kepala. Padahal PKS tidak ada figur, kalau ada figur lebih tinggi suaranya,” terangnya.(detik)